Chapter 1 . Miss Jongkok

Gw hidup disebuah desa kecil di kalimantan tengah. Sebuah desa yang kecil jauh dari yang namanya teknologi. Dimana lo masih jauh dari kata canggih bila lo tinggal disini. Nama gw rendi, sejak kecil gw sudah tinggal berdua dengan nenek gw. Kedua orang tua gw ninggalin gw kerja ke arab sejak gw masih kecil. Karena itulah gw dititipkan oleh kedua orang tua gw ke nenek gw.

Bukan berarti karena gw berasal dari sebuah desa kecil mimpi gw untuk bisa sukses di kota besar ikut kecil. Bermodalkan piagam olah raga dan olimpiade sains gw nekat mendaftar ke salah satu universitas negeri yang cukup terkenal di Yogyakarta. Gw pun memilih jurusan Ekonomi disana, dan pilihan itu membuat semua guru SMA gw bertanya-tanya kenapa gw memilih jurusan ekonomi.

Dibalik pilihan itu tersimpan kisah, ada seorang teman gw yang benar-benar mempengaruhi hidup gw. Aji namanya, walaupun dia anak orang kaya, tapi dia selalu mau menemanin gw kerja. Ya gw harus kerja sejak kecil, karena nenek gw hanya memiliki sebuah warung kecil. Karena gw seorang cowok, gw ngerasa harus ngebantu nenek gw dan gw juga punya mimpi yang besar. Gw gak mau nyusahin nenek gw untuk mengejar mimpi gw ini.

Aji mengatakan kepada gw kalau gw mau sukses gw harus ambil jurusan ekonomi. Katanya kalau gw jadi sarjana ekonomi gw bakal kerja di kantor-kantor yang besar yang sering kita lihat didalam tv. Selain itu jurusan ekonomi juga mudah, jadi gw bakal cepat lulus. Ditambah kalau gw bisa lulus di universitas negeri, maka biaya kuliahnya juga rendah. Karena itulah gw berjuang sekuat gw untuk bisa keterima di universitas negeri. Dengan bantuan dari kepala sekolah gw lah gw akhirnya bisa diterima di universitas negeri di jogja.

Gw nekat pergi ke jogja hanya dengan beberapa lembar uang didompet. Sesampainya dijogja, gw benar-benar buta. Untuk pertama kalinya gw lihat bangunan-bangunan tinggi dan jalanan yang selalu ramai. Gw mencari kost yang bisa bulanan disana sambil mengurus persiapan kuliah gw. Ternyata semua yang gw bayangkan selama ini tidak sesuai dengan kenyataan. Ternyata biaya kuliah disini benar-benar mahal.

Gw pun sambil mencoba mencari kerja untuk menambah biaya kuliah gw. Tapi sampai hari ospek tiba gw belum dapat kerjaan juga. Disaat ospek, gw mendapat kenalan namanya ciko. Orangnya atraktif banget hingga selalu nyaman untuk ngobrol bareng ciko. Seolah-olah dia tau segalanya dan banyak sekali info yang gw dapatkan dari ciko agar aman saat ospek. Hingga akhirnya semua info dari ciko tinggalah sekedar info hingga gw mengalami kejadian yang tidak mengenakan.

Setelah seharian ospek yang isinya kebanyakan pidato-pidato dari orang-orang yang terlihat penting itu. Gw menjadi merasa ngantuk, gw pun pergi ke toilet saat istirahat siang untuk cuci muka agar bisa segar kembali. Saat ditoilet gw coba buka pintu salah satu toilet untuk buang air kecil. Dan saat gw buka pintu kamar mandi itu, terlihat sosok seorang perempuan lagi jongkok dikloset. Gw sempat membeku beberapa saat dan kita berdua saling bertatap-tatapan beberapa saat. Hingga akhirnya gayung melayang ke gw. Gw pun langsung lari menemuin ciko yang ada di food court. Rasa ingin kencing dan ngantuk gw hilang begitu saja setelah kejadian itu.
Ciko: woy ren, sini-sini.ngombe sek (minum-minum dulu)

Gw: cik, gawat cik (lalu gw lihat miss jongkok lewat)

Ciko: napa ren ? kek habis dikejar setan aja lo

Gw: *nunjuk miss jongkok yang sedang lewat*

Ciko: fika ? kenapa memangnya ? naksir ya lo. Hahaha, ngimpi lo ren

Gw: bukan, tapi barusan waktu gw niat mau kencing, gw lihat tuh cewek lagi pipis jongkok di wc.

Ciko: wah mampus lo ren

Gw: hah, mampus kenapa ?

Created BY : Biji.Salax KASKUS