Cerita Cinta – Chapter 17 . One Night 2 Love [Final Part]

Chapter 17 . One Night 2 Love [Final Part]

 

 

Fika: I miss being me

Gw: :  wew
Saat itu fika mulai berbicara tentang dirinya sendiri. Gw jadi ingat pesan guru ciko yang berkata.

Ciko: Kalau cewek sudah ngomong sendiri tentang dirinya. Jadilah pendengar yang baik. Tunggu hingga dia benar-benar lega melepaskan semua keluh kesahnya.
Fika: Saat smp gw bisa jadi diri gw sendiri

Gw: wow
Tatapan mata fika kosong. Seperti tak berjiwa. Disaat itu gw yakin kalau ini memang bukan fika yang asli. Seperti ada masalah yang besar sehingga dia tidak bisa menjadi dirinya sendiri.
Fika: Dimana gw bisa tertawa, bercanda sepuasnya. Sekarang hanya dibawah pengaruh alcohol baru gw bisa merasakan semua itu. Fake me, not real me.
Disaat itu gw sadar kalau untuk menjadi diri sendiri itu bukan hal yang mudah untuk fika.

 

Fika: habis nih, beliin gih dulu sana. Nih uangnya

Gw: wow
Gw masuk kedalam toko lagi untuk membeli sebotol bir berukuran besar.

Penjaga Toko: Wah mas ceweknya kuat banget mas minumnya, masa mas kalah.

Gw: bukan cewek gw mas

Penjaga Toko: sekalian dibukain mas ?

Gw: eh iya mas.

Dengan mudahnya fika menenggak bir yang barusan gw kasih itu . Serem juga lihat cewek bisa minum.

Fika: tadi ngapain aja lo sama laras ?

Gw: : cuman makan malam bareng keluarga besar dia aja kok, ulang tahun papahnya fika.

Fika: Terakhir gw makan malam sama ortu kapan yah, sudah lupa gw. Ortu gw sibuk dengan uang.

Gw: yah kan mereka cari uang buat biaya hidup lo juga fik.

Fika: saat smp gw hidup sederhana sama ortu gw. Gw merasa lebih bahagia saat itu. Ada kedua orang tua gw mendampingi gw setiap hari.

Gw: lo itu sebenarnya lebih beruntung daripada gw fik. Hanya beruntung sedikiit, sedikit banget bagi gw. Kedua ortu kita sama-sama kerja diluar negeri. Beruntungnya ortu lo masih ngebiayain hidup lo. Sedangkan ortu gw gak tau kabarnya gimana. Dari kecil gw sudah hidup bersama nenek gw. Tapi sayangnya lo gak bisa manfaatin keberuntungan lo itu, keberuntungan malah membuat lo jadi begini sekarang.

Fika: lo kira enak ren jadi orang kaya ? tiap orang yang temanan sama gw itu palsu. Lagaknya baik didepan gw, karena mereka sungkan dengan gw yang berada gini. Semua berlomba-lomba sok baik dan manja-manjain gw. Sudah muak gw dengan itu semua.

Gw: Lo kira juga enak jadi gw yang miskin gini ? buat kuliah aja gw harus susah payah kerja sana-sini.

Malam itu menjadi malam perdebatan antara gw dan fika. Malam itu gw sadar kalau Tuhan maha adil. Gw yang hidup kekurangan bisa bahagia, sedangkan fika yang serba kecukupan tapi tidak mendapatkan apa yang dia inginkan. Walau menjadi debat tapi gw senang bisa ngobrol dengan fika dengan cara yang aneh seperti itu. Hargai apa yang kamu miliki sekarang. “Money can’t buy happiness”.
maaf kalau baru bisa update dikit. Ntar tengah malam gw update lagi.
Sibuk beres-beres rumah
Kalau ditanya kenapa tengah malam updatenya ?

Gw bisanya nulis kalau sepi. Terus big boss juga sudah tidur, jadi aman kalau mau nulis

 

Created BY : Biji.Salax KASKUS