Cerita Dewasa – Bermalam dengan Keponakan

Cerita Dewasa – Bermalam dengan Keponakan

Cerita Dewasa – Bermalam dengan Keponakan – Sekitar 2 minggu yang lalu saya dapat tugas keluar kota tepatnya ke Pan***daran untuk melakukan tugas rutin, saya sendiri tinggal dikota Band**g.

Hari itu tepatnya hari rabu jadi subuh- subuh saya sdh berangkat kesana sendiri dgn mobil operasional kantor, sengaja saya gak bawa supir karena ingin berlibur disana, kebetulan hari senin dpnya pas merah jadi saya Cuma kerja kamis dan jumat jadi masih ada 3 hari untuk berlibur.

Singkat cerita dari rabu sore sampai jumat siang, saya hanya disibukkan dgn kerjaan, meeting dgn cabang dikota tersebut, jumat siang saya mohon pamit balik kehotel karena semua kerjaan saya sdh selesai.

Setelah tiba dihotel lalu makan siang dan ganti baju saya bergegas bersiap-siap mau main surfing dilaut, ini hobi yg sudah saya tekuni dari 1 tahun lalu apalagi tiap bulan saya pasti kekota ini.Hal ini yg membuat saya selalu semangat setiap Dianas ke Pan***daran.

Saat hendak beranjak dari kamar, HP saya bunyi dan dilayar hp saya lihat nama Kak Diana, “Aduh…ada-ada aja yg ganggu “ pikirku agak kecewa. Lalu hp saya angkat siapa tau penting.

“Iya…halo ada apa kak”.sahut saya ketus.
“Lho..lho…kok…marah sih” balas kak Diana.
“Kakak cuma mau minta tolong gak bisa…”sahutnya merayu.
“Iya deh, ada apa?“ balas saya dgn nada lembut.

“Gitu dong jadi adek , yang baik sama kakak” sahutnya.
“Iya…ada apa?” sahut saya memotong.
“Itu..Dini kan lagi di pangandaran, kakak minta tolong kalo bisa entar pulang bareng kamu ke bandung, bisa gak Leo?“ tanya kakak saya.

*** Cerita Dewasa ***

Oh iya Kak Diana adalah kakak kandung saya dan sudah menikah punya 3 anak, yang pertama Dini umur 17 tahun masih kelas 11 SMU, yang kedua Tini Umur 15 tahun kelas 9 SMP dan yang terahir Liam umur 10 tahun kelas 4 SD.

“Emang Dini nginap dimana?“ kata saya.
“Dia nginap di Hotel ANU, cuma sore hari ini rombongannya sudah mau pulang ke Bandung, jadi tadi Dini telp kakak, eh, saya bilang kalo Om Leo lagi disitu.“ sahut kakak saya.

“Trus?“ sahut saya kembali.
“Nah pas dia dengar gitu, eh.. dia malah pengen ikut kamu pulangnya hari Senin, gimana boleh gak Leo, kalo boleh telp Dini sekarang ya.” kata kakak saya memelas.
“Ya udah gak apa-apa.“ kata saya.

Akhirnya saya telp Dini dan menjemput dihotel dia nginap, setelah izin dari guru-gurunya saya pun bawa dia ke Hotel tempat saya nginap.
Awalnya saya tidak terlalu memperhatikan penampilan ponakan saya ini karena hamper 3 bulan terakhir saya jarang ketemu dia.

Nah pas masuk kamar baru saya sadar akan kemolekan tubuh Dini. Dengan tinggi 165 cm, buah dadanya yang montok besar terlihat dari kaos pink ketatnya dipadu denga BH putih ikat leher membuat penisku mulai sadar dari kebisuannya, apalagi saat itu dia cuma pakai rok mini ketat memamerkan pahanya yg seksi dan bongkahan pantat yg padat berisi. Kulit Dini sangat putih mulus bersih didukung wajah yg cantik seperti gadis oriental.

Ponakan saya ini sangat aktif didunia Modeling dikota bandung hal ini membuat dia selalu rajin mengurus badannya.

“Om..tidurnya disini iya, asik sekali kamarnya, viewnya langsung kelaut sunset trus kolam renang juga kelihatan.“ sahut dia sambil masuk kekamar dengan santai dan menuju balkon kamar hotel, hotel yang disediain kantor emang kelas VIP jadi fasilitas lengkap.

“Eh..bukannya bantu Om Leo bawa barangmu , kamu malah main nyelonong aja “ kata saya .
“Ihhh…om Leo gitu aja sudah cape , huu….payah.” sahut dia menantang dari ruangan kamar padahal saya baru mindahin kesebelah pintu dan menutup pintu.

“Apa….kamu bilang om..payah , awas ya.” kata saya sambil berlari mengejar dia pengen dijotos eh dicubitin, eh dia malah lari naik ke atas kasur lalu saya kejar , eh dia lari kearah balkon saya lompat kelantai dan hap…… ”Kena…” kata saya, saya langsung memeluk pinggangnya dari belakang dan mengangkatnya keatas.

Dia hanya berontak bergoyang kesana kemari sambil tertawa dan meronta, “Ampun..om…ampun..”
Saya pun mempererat pegangan saya takut lepas dan tampa saya sadari tangan kanan saya memegang buah dadanya yang kiri dan Dini juga tidak merasakan hal tersebut , lalu saya angkat kekasur dan saya jatuhkan, dia berguling kekiri mau lari saya langsung tindih dia dari atas kedua tangannya saya pegang dia hanya berontak biar lepas masih sambil tertawa .

Saya baru sadar bahwa posisi saya saat itu sangat erotis persis gaya misionaris dimana Dini dibagian bawah menghadap kearah saya dengan kedua tangan terlentang saya pegang erat dan kedua pahanya terbuka lebar dgn posisi kemaluan kami saling menempel tapi masih pake baju.tiba- tiba saya terdiam dan Dini juga diam.

Kami saling menatap membisu, saya merasakan penisku berdiri dibalik celanaku dan tanpa Dini sadari saat kami berguling dikasur ternyata roknya naik dan memperlihatkan G-Stringnya yang merah merona ( seleranya bagus juga pikirku).

*** Cerita Dewasa ***

Tiba-tiba dia mau bangkit karena menyadari akan hal itu, tapi saya tidak membiarkankan malah saya pegang erat ,
“Om..lepasin om..” kata Dini memelas, saya tau kalau vaginanya merasakan kontolku yg berdiri makin tegang menempel di kemaluannya, saat itu saya sudah lupa dengan daratan bahkan saya tdk berpikir lagi siapa gadis yg ada didepan saya.

“ Om…lepas..” kata Dini sekali lagi, tapi saya malah langsung membuka celana pendekku dgn tangan kanan sedangkan yg kiri tetap memegang erat tangan kanan Dini. Secepat kilat kontolku yg tegang sudah kelihatan mengacung .

Dini mencoba brontak untuk bisa lepas. “ jangan..om “ kata Dini menangis, bukannya saya sadar eh malah makin liar, dengan sigap saya buka g-string Dini karena memang ada tali disamping sehinggah memudahkan reaksiku, pas melihat vaginanya yg gemuk merah merona dgn bulu –bulu halus membuatku makin liar ingin membenamkan kontolku, Dini menagis ingin melepaskan diri, tapi apa daya saya lebih kuat apalagi bandanku sangat atletis.

Dengan tangan kananku saya arahkan kontolku kelubang vaginanya, apalagi sudah 1 bulan saya tidak melakukan hal ini dengan pacarku Vega.

Setelah pas di depan lubang vaginaya, saya dorong dikit, “Aduh…sakit om…jangan Om”, pinta Dini menangis karena kaget kontolku ingin memasuki vaginanya.

Akhirnya saya mencoba fore play karena vaginanya kering saya langsum cium sedot sedot klistorilnya tapi tangan saya yang kiri tetap memegang tangan kanannya, tapi tangan kananku sudah masuk ke balik kaosnya dan meremas–remas bergantian buah dadanya yang memang besar .

”Akh…om..jangan..om” sahut Dini, tapi kali ini dia berhenti brontak hanya menangis saja tersedu–sedu .
“Om ingin menikmati tubuhmu, jadi diam saja nanti kamu malah ketagihan.“ sahut saya langsung, dan Dini terdiam saja mungkin kaget dgn omong saya yang dimatanya omnya ini memang baik dan sayang sama dia. Lalu saya menaikkan kaosnya keatas dan menarik kasar BH putihnya …brakkk….

“Om…sadar om..” sahutnya.
Langsung saya kulum pentil dadanya, yang memang menggairahkan berwarna pink dengan buah dada yg putih bersih. Saya kulum dada yg kiri yg kana saya remas .

“Uh…oh…uh..” tiba-tiba suara ponakan saya berubah merintih keenakan , sepertinya nafsunya naik pikirku dan memang benar kelemahan ponakan saya memang pada buah dadanya pada pentilnya, saya terus lanjutkan aksi saya, puas menjilati dadanya saya naik mencium bibirnya mengulum sambil tangan kanan saya mengelus vaginanya, kali ini Dini makin terbawa arus dia membalas semua kecupanku, setelah itu saya kembali menjilati klistorilnya, Dini makin meracau..

“Uh…uh…..oh…….oh….” Suara ponakan saya bikin saya makin bernafsu, saya terus jilati vaginanya yang harum karena sering dirawat, tiba-tiba 3 menit kemudian.

“Akh…oh…okhhhhh…ouuuuuuuuuuuuuuuuuuu…….” Badan keponakan saya bergetar hebat dan saya melihat cairan bening keluar dari vaginanya, saat dia mengalami organisme matanya tertutup sambil menggigit bibir bawahnya.

Keenakan kali pikirku, lalu saya buka kaos saya saya buka rok dan kaosnya, dan saya ambil posisi saya arahkan kontolku yg tegang memerah itu kepintu vaginannya saat itu Dini masih merasakan kenikmatan yg baru dia alami, dan tampa tunggu komando kontolku saya dorong keras dan…

*** Cerita Dewasa ***

“Akh…kkk…saaaakkkkitttt ommm…” jerit Dini sadar dari sisa sisa kenikmatan tadi.
Saya hanya diam meliahat wajahnya yg manis menggoda sambil memegang erat pinggulnya, setelah dia agak tenang saya langsung dorong keras….

Blesss………kontolku masuk semua.
“Akh…..sakit……….”rintih Dini.
Dan akhirnya saya diamkan dulu, saya melihat airmatanya menetes dan perlahan saya merasakan kontolku terasa dipijit dan raut muka Dini mulai merasakan keenakan kelihatan dari dia menggigit bibirnya…

Lalu saya tarik pelan kontolku dan dorong lagi kedalam makain lama makin kencang.

“Akh…akkhhh,,,,ouhhh…ouhhhh…” jerit Dini keenakan.
Saya dorong terus makin kencang sambil meremas kedua buah dadanya yg menggemaskan.
“Akh…akh…saya…mau pipis om…” sahut Dini .
“Keluarain aja.” kata saya.

Dan “Aouuuuhhhhh….yeassss…ohhhh…” suara keenakan dari ponakan saya. Setelah itu saya turun kelantai saya tarik badannya setengah menggantung dan saya masukin lagi kontolku, saya dorong terus….makin cepat ….

“Akhhh,…akkhhhh…. Sayang vaginamu enak sekali, apalagi buah dadamu, om senang bisa menidurimu hahaha…” sahut saya sambil bersemangat mendorong mudur kontolku.

“Akh…akahhhhh…..eeehhhhh..” suara Dini keenakan .lalu saya rubah gaya dogy stile sampay gaya monyet memanjat , dan akhirnya balik ke misionaris. Kira kira 20 menit kemudian Dini mengalami organisme dan saya juga sepertinya sdh mau keluar, makin saya percepat genjotan saya sambil mengangkat paha kiri Dini inin membuat efek yg berbeda pada kontolku…dan tiba-tiba…

“Akh…akhhh….croot….crooot…..” saya keluarkan spermaku kedalam vaginannya.

Dan badanku lemas, kami pun tertidur pulas karena kelelahan.
Tiba-tiba saya terbangun, dan melihat Dini masih tidur pulas saya lihat jam masih jam 6 sore diluar matahari mulai terbenam, eksotis pikirku, saya pun bangun dan membuat minuman penyegar tubuh tak lupa saya membuat minuman penambah tenaga, karena saya masih ingin memuaskan hasratku dengan ponakanku.

Malam itu saya melakukan 5 kali dgnnya dan sampai hari senin kami mau pulang, bahkan dijalan yg sepi saya sempat menuntaskan nafsuku dgn Dini.

Setelah kejadian itu saya hampir tiap malam tidak bisa tidur.Dan akhirnya saya coba telp kak Diana 2 hari yg lalu , Katanya Dini baik-baik saja, saya minta mau bicara padanya.

“Halo Dini” kata saya.
“Iya” katanya pendek.
“ Besok kan minggu “ kata saya
“ Habis dari gereja langsung ke apartemen om ya.“ sahut saya kembali.

Sambil menulis cerita ini saya menunggu keponakan saya akan datang, dan “Tok…tok..tok…” pintu apartemen saya terbuka dan hp saya bunyi ada sms, sebelum saya beranjak membuka pintu saya baca sms dulu, “Om..saya sudah didepan pintu.”

*** Cerita Dewasa ***