Cerita Dewasa – Bisa Nidurin Donna?

Cerita Dewasa – Bisa Nidurin Donna?

Donna yang masih dibuai gairah birahi, agak bingung dengan pertanyaan Ethan dan berhentinya acara remas-meremas yang mulai memanas.
“Eh, oh.. Rumah gue ya? Oo udah sampe sini toh” jawab Donna kebingungan dan jengah.
“Itu rumah gue yang pagar coklat” tambah Donna sambil merapikan rambut dan pakaiannya.

Nafas Donna masih agak tersengal-sengal karena pacuan birahi tadi. Ethan memarkir mobilnya di depan pagar rumah Donna yang megah.
“Anak tajir ternyata. Gede amat rumahnya” batin Ethan.
“Than, lo mampir ga?” tanya Donna setengah berharap.

“Iyalah. Kan lo blum nuntasi gawean lo” jawab Ethan blak-blakan.
“U-uh. Ternyata gara-gara itu doang ya lo mau mampirnya” jawab Donna merajuk, yang bikin Ethan tambah gemes dan horny.
“Ya udah. Ayo masuk yuk” ajak Donna.

Weh, ternyata bokap-nyokapnya Donna ada di rumah. Lagi nonton film di ruang keluarganya yang simple tapi terlihat berkelas. Setelah dikenalkan dan basa-basi dikit, Ethan ditinggal di ruang tamu, bonyoknya Donna balik lagi nonton film.

“Gue ganti baju dulu ya Than. Tunggu aja disini bentar” kata Donna sambil mengerdipkan mata.
“He-eh” balas Ethan dengan tampang bodoh.
“Anjrritt! Napa juga bonyoknya ada di rumah. Ga bisa ngikut ke kamarnya si Donna dong gue. Gimana nasib adek gue neh” runtuk Ethan dalam hati.

Tiba-tiba seorang wanita setengah baya masuk ke ruang tamu sambil berkata “Neng Donna pesen, Mas Ethan diminta nunggu di taman samping. Minuman juga sudah Mbok taruh disana”.
Diantar pembantu itu, Ethan melangkah ke luar rumah menuju taman di samping rumah. Ethan bersorak dalam hati melihat tempat yang dimaksud.

Di pojok taman ada area kursi dan kolam kecil. Yang bikin Ethan bahagia, tempat tersebut terlindungi dari rumah karena dibalik pohon dan semak bunga-bungaan. Berbagai skenario mesum langsung berkelebat di benak Ethan.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat. Donna muncul dengan hanya menggunakan kemeja putih kedodoran yang panjangnya hampir selututnya. Dua kancing atas tetap terbuka. Entah mengapa, penampilan yang diluar harapan Ethan ini malah membuat Donna terlihat lebih sensual. Nafas Ethan langsung memburu. Ethan berdiri menghampiri Donna.

“Mau langsung dimulai nih Than?” tanya Donna lirih tapi sambil tersenyum malu-malu.
“Ga usah Don. Lo lupain aja blowjobnya. Gue udah ga minat lagi” kata Ethan mengejutkan Donna.
“Loh, gue pikir..”.

Belum habis ucapan Donna, tangan Ethan sudah meraih pinggang Donna kedalam pelukannya, dan bibir Ethan melumat bibir Donna penuh nafsu. Beberapa saat Donna gelagepan, tapi langsung bisa mengimbangi. Tangan Ethan bergerak turun dan meremas-remas bongkahan pantat Donna, yang walaupun tidak semenonjol punya Dea tapi proporsional dan kencang.

Ethan mendudukkan Donna di kursi taman, lalu dengan kasar membuka kemeja Donna. Sepasang toked besar dan bulat seperti melompat keluar. Mata Ethan melotot melihat ukuran toked Donna yang supersize seperti di film-film bokep. Impian jadi nyata!

Karena cuma diliatin saja, Donna menjadi jengah “Cuma mo liatin aja Than?”
“Sorry Don. Toked lo indah bener. Besar dan bulat” ujar Ethan jujur.

Kedua tangan Ethan langsung meraup kedua bongkahan bulat tersebut dan meremas-remasnya dengan penuh nafsu. Gerakan memutar-mutar dari pangkal toked kemudia merucut ke putingnya, sambil diremas-remas dengan kasar. Donna sepertinya menyukai tokednya diperlakukan dengan kasar.

Terbukti Donna langsung memejamkan mata dan mengeluarakan lenguhan tertahan “Uuuhh!.sshhhh.. hmmmpppfff”.
Puting Donna yang super sensitif tak lepas dari ransangan Ethan. Dipilin dan ditarik-tarik. Lalu lidah Ethan mulai menjilatinya, dan ditengahi oleh hisapan-hisapan dalam mulutnya.
“Hhmmmppffff.. enak bangetttt..” Belum pernah susu gue diginiin ceracau Donna dalam hati.

Sensasi lidah Ethan yang kasar di putih Donna, belum lagi gigitan-gigitan kecil, membuat sensasi gatal yang menyenangkan menyebar keseluruh tubuh. Mhemek Donna sudah mulai basah dan berkedut-kedut. Seperti bisa membaca tuntutan hati (dan mhemek Donna), jemari Ethan mulai menjamah selangkangan Donna. Celana dalam sutranya ternyata sudah basah. Jari tengah Ethan langsung menekan gundukan mhemek Donna dan menggeseknya kuat-kuat.

Tubuh Donna agak melengkung oleh sensasi kenikmatan yang menjadi-jadi “Ouuhhh!. Etthhannn!.” lenguh Donna yang mencapai orgasme pertamanya hari ini. Setelah kelonjotan kecil, Donna menarik napas panjang.

“Gila Than, enak bangett..” bisik Donna di telinga Ethan.
“Ini baru pemanasan Sayang” bisik Ethan sambil meloloskan celana dalam Donna. Ethan mengambil posisi berjongkok di depan Donna yang duduk di kursi, di tengah-tengah paha Donna yg dipentangkan lebar oleh Ethan.

“Eh, lo mo ngapain Than?” tanya Donna agak jengah karena muka Ethan hanya sejengkal dari bibir mhemeknya. Ethan tidak menjawab, tapi langsung mengangkat paha Donna lebih tinggi sehingga pantat Donna agak tarangkat dan mhemek lebih terekspos. Ethan melihat dua gundukan putih yang montok tanpa jembi dengan penuh nafsu. Tanpa tedeng aling-aling Ethan langsung melumat bibir mhemek Donna dengan semangat.

“Ethann.. gue belum pernah diginiin..” jerit kecil Donna, sambil berusaha menjauhkan kepala Ethan dari selangkangannya. Tapi, Ethan tetap berkeras. Malah lidahnya mulai menyelusup ke dalam mhemek yang sudah basah kuyup itu, sambil menggerakkan lidahnya naik turun dengan cepat.

“Fuahhhhhh! ahhh..ahhh.. ouuuuhhhh..” lenguh Donna lebih heboh lagi, karena rasa gatal yang sudah sempat terpuaskan tadi, muncul kembali dengan lebih dahsyat. Rasanya ada yang berusaha hendak keluar dari mhemeknya dan rasa itu berkumpul, bergetar, mengirimkan gelombang kenikmatan ke sekujur tubuh Donna. Tangan Donna kini tidak lagi berusaha menjauhkan kepala Ethan, malah menekannya semakin erat ke selangkangannya.

Sambil menjilati klitoris Donna yang makin menonjol, jari tengah Ethan juga aktif mengocok lubang mhemek Donna. Suara becek berkecipakan, ditingkahi oleh lenguhan Donna yang dibanjiri oleh sensasi birahi yang semakin memuncak. SLEP..SLEP..SLEP.. “Auhh.. Auhhh.. Ekkhhhhh! Ehhhhhffffmmpppp!” Donna mendesah keenakan.

Kepalanya menggeleng ke kiri dan ke kanan. Punggungnya semakin melengkung.
Tidak sampai 5 menit, Donna sudah berkata “Than.. thann.. ehhmm.. gue mo kluar.. gue mo kluar..”kata Donna terbata-bata.

Ethan cepat mengocok lubang mhemek yang smakin banjir.
Dan, “OUUUHHHHHH!.. HAAHHHHHHHHH!” jeritan orgasme Donna keluar seiring banjir cairan orgasmenya.

Tidak ingin membiarkan Donna istirahat, ketika Donna mencapai orgasme, Ethan malah semakin kencang mengocok dan melumat klitoris Donna.

“AUUHHH! AHH.AHHH .. ETH..ETH..ANN!GUE GA KUATT!” rengek Donna yang dilanda gelombang orgasme 2 sekaligus! Pantat Donna sampai terangkat dan kelonjotan karena sensasi orgasme yang bertubi-tubi. Baru Ethan melepaskan rangsangannya.

“Lebih enak lagi kan pas lo keluar yang kedua ini Don?” tanya Ethan sambil nyengir jail.
Donna berusaha mengatur nafasnya yang memburu baru menjawab “Sialan lo Than.. Gue udah ga kuat, masih juga lo kocok-kocok vagina gue”.

Ini bedanya Donna sama Dea & Vani, walopun dipuncak nafsu, ga ada kata-kata vulgar yang keluar. Tapi harus dicek, goyangannya kalah ga sama mereka.
“Tapi, lo demen kan. Ini pengalaman pertama lo capai orgasme seperti ini” balas Ethan.
“Iya sih..” jawab Donna tersipu-sipu.

Ethan langsung melepaskan celananya dan celana dalamnya. Kontholnya yang sudah ngaceng dari tadi langsung mengacung tegak di hadapan Donna. Kedua tangan Ethan langsung mengangkan paha Donna lebar-lebar.

Donna agak gelagepan “Eh..oh.. Lo mo ngelakuinnya di sini? Gue blow job aja ya Than” tawar Donna agak panik.
Kalo urusan petting dan blowjob itu ok-lah, kalo urusan mhemeknya mau dipenetrasi konthol asing bukan milik cowoknya, itu beda lagi. Donna merasa belum siap.

Apalagi melihat ukuran kontol Ethan yang jauh lebih besar dari konthol cowoknya. Tapi, Ethan nafsunya sudah diubun-ubun. Pantatnya semakin ditekan lagi ke arah selangkangan Donna.

Walopun kedua tangan Donna berusah menahan gerakan pinggang Ethan, tapi tenaganya yang sudah terkuras orgasme-orgasme yang bertubi-tubi, tak mampu berbuat banyak. Sekejap saja, pal-kon Ethan sudah mencium bibir mhemek Donna, dan mulai menyeruak masuk.

“Ethannnn! jangan dimasukinn..” erang Donna tanpa daya. Blesssh..! Palkon dan batang kontol Ethan masuk sebagian ke mhemek Donna yang sudah basah kuyup. Cairan peju dan pelumas Donna memudahkan batang konthol Ethan untuk melesak masuk.

“Ummpppfff..” Donna agak tersedak karena sensasi benda asing yang sangat menyesaki dinding-dinding mhemeknya.
“Busettt.. besar bangett.. Vagina gue penuh banget rasanya” erang Donna dalam hati.

Konthol Ethan mulai bergerak keluar masuk dengan teratur. Semakin lama semakin cepat. Karena mhemek Donna sempit, banyak cairan peju Donna yang ikut keluar ketika Ethan menarik kontholnya.

Itupun kontholnya baru masuk setengahnya. Ethan tidak mau memaksa langsung membenamkan seluruh batangnya, karena Ethan ingin Donna terbiasa dulu dan ikut menikmatinya (walopun Ethan setengah mati nahan nafsu untuk langsung membenamkan dan masuk RPM tinggi).

Seiring semakin lancarnya gerak masuk-keluar konthol Ethan dalam mhemek Donna, semakin keras lenguhan birahi Donna terdengar. Kepalanya kembali menggeleng-geleng dengan heboh. Ethan langsung menancapkan penuh-penuh kontholnya dan dilanjutkan dengan kocokan gigi 4.

“Hhh..Hhh.. Hhh.. sempit banget mhemek lo Don.. Konthol gue kaya diperet-peret. Lo jarang ngenthot ya?” ujar Ethan penuh birahi, ditambah pemandangan raut muka Donna yang diliputi nafsu dan goncangan kedua tokednya yang bergerak naik turun tidak karuan karena goyangan Ethan. Ucapan Ethan yang vulgar membuat sensasi gatal di sekujur selangkangan Donna semakin menghebat.

“AHHHH.. AHHH! OUUHH..OUUGGHHHH!!” Donna melenguh hebat ketika rasa gatal di mhemeknya digaruk-garuk kasar oleh konthol Ethan, sehingga meledak tanpa bisa dibendung.

Orgasmenya kali ini lebih hebat dari yang sebelum-sebelumnya. Dengan masih membiarkan kontholnya di dalam mhemek Donna, Ethan mengangkat Donna dan dibaringkan di atas rumput. Dengan posisi yang lebih nyaman ini, Ethan semakin ganas mengocok dan mengobel-ngobel mhemek Donna.

Gerakan naik turun pantatnya, diselingi gerakan memutar-mutar yang heboh, membuat Donna memasuki fase birahi yang lebih tinggi lagi.
“AHHH.. AHH.. ENAK BANGET THAN.. ENAK BANGETT..!! jerit Donna penuh nafsu.

Cerita Dewasa – Bisa Nidurin Donna?

Toked Donna yang mengkal sudah penuh bekas cupangan Ethan yang tidak bosan-bosannya mengerjai sepasang toked melon itu.
Selama 10 menit, Donna mengalami dua orgasme lagi, yang dicapainya nyaris tanpa jeda karena Ethan tetap menggenjot dengan torsi tinggi ketika Donna keluar.

“Than.. than.. break bhentar..uhhmm. bentar aja” pinta Donna tersengal-sengal. Ethan menghentikan goyangannya, dan menarik keluar kontholnya. Donna memanfaatkan waktu itu untuk memejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam. Kepalanya terasa ringan karena sensasi orgasme yang bertubi-tubi. Rasa bahagia dan nikmat masih meliputi seluruh tubuhnya, sehingga udara dingin malam tidak terasa.

Tiba-tiba Donna merasa tubuhnya dimiringkan ke kanan dan kaki kirinya diangkat lebar-lebar. Membuka matanya, Donna melihat Ethan sedang berusaha memasukkan kontholnya dalam posisi menyamping.
“Eh, lo masih pingin ya than. Jangan keras-keras ya Than” pinta Donna merajuk. Tapi, mana mungkin Ethan memenuhi permintaan seperti ini. Palkonnya sudah terasa semakin berdenyut-denyut dan semakin gatal ingin digaruk oleh mhemek sempit Donna.

Tanpa tedeng aling-aling Ethan langsung membenamkan seluruh batang kontholnya “BLESSS..SLEPPP..” . “AUUHHH!.” Pekik Donna kaget. Dalam posisi menyamping begini, konthol Ethan masuk lebih dalam dan lebih mudah menggesek-gesek g-spot Donna. Tangan kirinya pun lebih mudah meraih toked Donna. Sambil meremas toked Donna, Ethan menggerakkan pinggulnya maju-mundur dengan kecepatan tinggi.

PLAK..PLAK.. PLAK.. SLEPPHH..SLEPPHH.. “Damn, mhemek lo kok makin sempit aja Don” maki Ethan keenakan. Donna sebenarnya sadar kenapa Ethan merasa mhemeknya semakin sempit. Itu karena aliran spema Ethan sudah berada di batangnya dan siap menyembur keluar. Berlawanan dengan akal sehatnya yang menyuruhnya mendorong Ethan menjauh dan melepaskan kontholnya, Donna malah semakin heboh melenguh dan bergoyang sedapatnya

“YESS.. YESS! OUUUHHMMMMM..OUUHHHGGHHHH!”. Rasa gatal yang memuncak dan berkumpul di mhemeknya membuat Donna semakin histeris ingin cepat-cepat dipuaskan.
Tiba-tiba Ethan meremas toked Donna kuat-kuat, dan menekan kuat-kuat kontholnya ke dalam mhemek Ethan, sambil melenguh puas konthol Ethan menyemburkan pejunya kuat-kuat “AOOUUUUHHH! HHHEEHHHHHH.. Enakknnyaa!”.

Lenguhan Donna yang lebih keras lagi menandakan Donna mencapai klimaksnya.
Semprotan peju dan tekanan kuat konthol Ethan menjebol dinding pertahanan Donna “OOOAAAHHH..HHAHHHHHHHH!.Ahh..AHH..AHH..”. Donna kelonjotan selama beberapa saat sampai akhirnya tenang setelah badai orgasme berlalu.

“Gila lo Than. Baru kali ini gue ngalamin seks kaya gini. Ternyata nikmatnya luar biasa” bisik Donna lirih pada Ethan yang terlentang di sebelahnya.
“Gue juga nikmatin banget Don. Ga nyangka lo jago goyangnya, dan mhemek lo peret banget. Blum pernah gue lemes kaya gini sehabis ngenthot (ini jelas boong)” balas Ethan.

Mendengar itu, Donna agak bersemu merah “Gue harusnya bangga, gitu” balas Donna, yang maunya pedes tapi senyum malu-malunya menghapus kesan judesnya.
“Untung sekarang bukan masa subur gue” rajuk Donna lagi.

“Thanks ya sexy” kata Ethan lembut sambil mengecup bibir Donna. Donna tersenyum manissss sekali.
“Sayang, lo udah punya cowok. Ga enak gue ganggu lo lagi setelah ini” tambah Ethan. Donna diam aja. Setelah bebenah dan bersih-bersih dikit, Ethan pamit pulang kepada bonyok Donna. Ketika berpisah di pagar depan, sambil mengecup ringan Donna, Ethan masih sempat meremas toked Donna sekali.

Esoknya. Sehabis kuliah jam pertama, Ethan beranjak menuju kantin. Tiba-tiba HP nya berbunyi. Dea nelpon.
“Ngapain ni Anak? Kurang puas kali sama Roy” pikir Ethan.
“Halo, apaan De?” sapa Ethan.

Suara Dea yang tinggi langsung terdengar “Hei, kupret. Lo apain si Donna kemaren hah?” damprat Dea.
“Lah, emang napa? Gue ga apa-apain kok” jawab Ethan berusaha keliatan innocent.

“Dia mutusin si Sinyo cowo-nya barusan”.
“Hah?” jawab kaget Ethan.
“…puji syukur. Kalo jodoh emang ga kemana ya” ucap Ethan dalam hati sambil membelai selangkangannya.

Baca juga Kisah Ethan lainnya.

Cerita Dewasa – Bisa Nidurin Donna?