Cerita Dewasa – Perjalanan Bisnisku

Cerita Dewasa – Perjalanan Bisnisku

Cerita Dewasa – Perjalanan Bisnisku – Setelah mengikuti dan membaca berbagai kisah di sini rasanya perlu berbagi pengalaman kepada pembaca dan penggemar Internet, aku seorang ibu rumah tangga dan kukenalkan sebagai berikut:

Nama: YN (samaran), Alumni: Australia 1990, Usia: 38 th, Alamat: Jakarta, Suku: Indo-Pakistan Manado (bukan sebenarnya), Tinggi: 179 Cm, Warna kulit: kuning langsat, Rambut: lkal, sebahu, Sepatu: 42, anak: 3, Pinggul: 45, Pinggang: 31, Bra: 40 B, Suami: seorang pengusaha kayu di Riau, kami tinggal di kawasan elite di Jakarta dan memiliki sebuah rumah yang tergolong mewah di Pekanbaru Riau.

Suamiku yang selalu sibuk untuk mengurusi perdagangan kayu keluar negri, terutama ke Singapore bersama si mata sipit, membuatku selalu merasa kekurangan walau cukup dengan uang yang aku miliki, perjalanana keliling Eropa dan Amerika selalu kukunjungi bersama keluarga pada saat liburan sekolah anak-anak, dan ke Jepang selalu sendiri pada saat pengiriman barang meubelair dari hasl industri di Jakarta.

Pada saat pulang dari Jepang aku sering singgah ke Hongkong.. Kali ini menginap di suatu hotel berbintang, selanjutnya untuk melihat keunikan Hongkong yang belum pernah kulihat, dan kuputuskan untuk nginap selama tiga malam, setelah mendapatkan kamar, aku meminta kepada petugas Hotel untuk seorang pemandu wisata yang berasal dari Indonesia.

Tujuannya untuk mengetahui apa sebenarnya keunikan di Hongkong ini, tak lama datang 3 orang wanita dan seorang pria yang memang semuanya berasal dari Indonesia, ke empat mereka hanya saya ajak berbincang-bincang saja hingga larut malam.

Mereka menceritakan semuanya hingga nonton tempat mesum sampai ahirnya sanggup mencarikan teman tidur dari warga negara apa saja termasuk Indonesia sendiri yang sanggup melayani 3 wanita bergiliran sekaligus apalagi kalau hanya seorang wanita.

Mereka sangup memberi, tergantung permintaan si wanita sampai sperma si lelaki mau diapakan, hingga pasangannya benar-benar puas.

Kenapa sih sekarang banyak wanita yang suka nelan sperma.. Tanyaku memancing padahal aku sendiri sering nelan sperma suamiku, kataku dalam hati. Sperma itu katanya banyak kasiatnya llhoo Bu.. jawab seorang wanita.

Diantaranya membuat kulit kita halus hingga kelihatan awet muda, meningkatkan gairah.. lanjutnya lagi. Mengencangkang dan membesarkan buah dada, kalau kita selalu rutin mengonsumsinya sambungnya lagi.

“Apakah kalian sudah pernah?” kataku bertanya.

“Disamping kami pernah membaca buku, kami juga sering.. Yang belum hanya, dimasukkan dibawah saja..” jawabnya sambil tersenyum.

“Lho kalian bisa dapat dimana” tanyaku lagi.

“Yaa itu nonton ditempat mesum..”

“Memangnya bisa..?”

“Ibu coba saja kesana. Ini alamat dan gambar gedung Hotelnya.. Atau kami antar..”

“Ooh tidak usah..” jawabku gengsi.

“Di antaranya mereka ada di VCD ini Bu sambungnya teman lelakinya.”

“Mereka di jamin bebas dari HIV,” sambil menunjukkan masing-masing orangnya lewat mini VCD player yang bereka bawa dan disambungkan ke TV yang ada di ruangan, alangkah terkejutnya, semua Gigolo itu masih muda, tampan dan gagah yang semuanya dilengkapi penjelasan asal Negara, tanggal lahir sampai penjelasan berapa besar dan panjang penisnya yang semuanya mengenakan pakaian celana renang, sambil melihat satu per satu hingga lebih kurang 50 menit isi VCD itu habis.

Selangkanganku merasa risih dan basah, karena aku terlalu bernafsu sewaktu sampai melihat orang Mexico yang ukurannya cukup panjang, belum bangun sudah kelihatan besar dan membayang melingkar di dalam celana.

Aku gengsi, semuanya kutolak, hanya mengingat alamat mesum dan minta di copykan CD nya dari mereka, saya bayar sesuai permintaan mereka, karena murah, yaa saya tambahkan tips agar mereka senang, dan mereka kan dari Negara sendiri.

*** Cerita Dewasa – Perjalanan Bisnisku ***

Setelah mereka pulang, lampu kamar kumatikan yang ada hanya cahaya dari luar jendela yang gordinnya sengaja tidak saya tutup rapat, kubuka siaran TV hotel ternyata di tengah malam ada perputaran Film Blue. Dalam keadaan sadar kuremas-remas sendiri buah dadaku yang besar mengeras dan kumasukkan jari-jari tanganku hingga ada suara..

Clekkclek.. Clekkclek.. Clekkclek.. Clekkclek..

Makin lama makin nikmat dan makin gatal tak karuan, aku seperti mau berteriak tetapi tak kuasa, buah dadaku makin kuremas remas tapi rasanya tambah keras dan nikmat, kugosok-gosok dan tekan dengan bantal betapa makin asyik, tanganku makin keras mengosok-osok bibir vaginaku, kutekan kuat tanganku, dan terasa hangat, rupanya aku telah klimak, ahirnya aku lemas terkulai sambil memeluk guling, wau nikmat rasanya.

Memang baru kali ini aku kegatalan seperti ini, sambil menarik selimut rasa ngantukku sudah mulai datang dan melihat jam sudah 2.10 malam.

Aku sadar dan terbangun sudah jam 9.28 pagi. Setelah mandi dan sarapan badanku terasa segar, setelah membaca Koran lalu pergi jalan-jalan ke Mall sambil belanja, waktu pulang..

Dan iseng saja Bang Taxi yang kebetulan orang Malaysia kuajak menelusuri beberapa jalan dengan alasan keliling kota hingga lewat alamat tempat Nonton Mesum, yang rupanya terletak dipinggir laut.. Mungkin Bang Taxi tidak tahu .1

Setelah Makan siang di Hotel aku lalu Istrahat, sewaktu mengambil kunci di lobi, rupanya sudah ada titipan CD yang kupesan tadi malam, dan entah mengapa aku teringat ingin melihat pertunjukan Mesum nanti malam, lalu kuputuskan untuk tidur guna persiapan nonton nanti malam, apalagi nanti malam adalah malam Sabtu yang paling ramai katanya..

Orang mesum dan Nonton Mesum.

Aku terbangun jam 5.17 sore setelah istrahat, aku jogging sejenak agar tubuhku terasa lebih segar, lalu mandi dan makan malam, aku menitipkan kunci ke lobi, naik Taxi ke Mall untuk jalan-jalan sambil menunggu waktu, setelah jam 20 kuniatkan untuk nonton mesum, naik Taxi kebetulan supirnya orang hitam, sampai ke alamat saya bayar langsung turun, supir Taxi menanya.

“Nona mau kemana..?”

“Saya mau jalan-jalan..”

“Jalan-jalan kenapa disini, Nona kan cukup Cantik.. Apakah boleh saya temani.?”

“Ooh terimakasi.. Selamat tinggal..” kataku.

Hatiku berdebar-debar supir Taxi tahu rupanya, langkahku kupercepat menuju ke dalam Gedung itu. Aku lalu menuju ruang informasi, disana kutanyakan.

“Apakah Hiburan sudah dimulai..?” Aku sok tahu saja.

“Ooyaa. Nona silakan naik ke lantai 18, di informasi”

Buset dalam hatiku.. Aku setua ini masih dianggab Nona.. Dasar penjaga tua. Sebelum masuk aku sempat berbincang-bincang dengan si penjual tiket.

“Ibu mau beli tiket yang mana..”

Kali ini kaku di panggil ibu mereka tahu aku sudah tua dalam hatiku. Karena masih kelihatan sunyi aku tenang-tenang saja sambil ngbrol dengan petugas tiket sambil meperhatikan orang yang terus masuk satu persatu ke masing-masing loketnya.

Loket 1-3 Ibu gratis.. Kalau ada yang cocok ibu akan dibayar sesuai permintaan Ibu.
Loket 4-6 Ibu Bayar US$ 100. Ibu cari pasangan yang cocok.. Lalu Ibu Bayar. Didalam.
Loket 7-9 Ibu bayar US$ 50 hanya nonton saja. Silakan Bu.. Atau perlu saya bantu.

Ooh yaa, terimakasih saya bayar U$ 50.

Begitu masuk suara gemuruh riuh.. Tetapi aku berusaha untuk tenang sambil mengamati situasi. Ahirnya kuputuskan untuk duduk di sebuah kafe, yang berada disamping pintu masuk yang berdebelahan dengan jual Butequ dan souvenir. Ditempat ini kok ada jual Butequ.. tanyaku dalam hati.

Di tengah tengah banyak sofa, bangku dan kursi. Di sebelah kiri-kanan dan depan semuanya kaca tertutup. Setelah aku minum di kafe, rencananya mau kekamar mandi, begitu mulai berjalan tangan ku di tarik oleh seorang bule, dan berbisik..

“Apakah perlu teman..?” tegurnya.

“Ooh tidak terimakasih..” kataku.. Hatiku berdebar sambil berlalu kekamar mandi, begitu keluar dari kamar mandi.. disapa lagi oleh yang lainnya.

“Apakah perlu teman..?” tanyanya.. sepertinya dari Jepang.

“Ooh tidak..” kataku akupun berlalu.

Lalu aku duduk di kursi sambil mengamati dinding kaca dari jarak yang agak jauh.. Mana tontonannya.. tanyaku dalam hati lagi.. Lalu ada yang tanya lagi.

“Apakah perlu teman.. Atau bantuan..? Atau kita sekedar bicara disini saja?” tanyanya..

Sepertinya dari orang Mexico tapi bukan yang di CD itu.. Dalam hatiku tapi ganteng juga orang ini

“Ooh ooh ya silakan..” kataku agak kaku.

“Kenalkan “Andrealno” saya dari Mexico.. Usiaku 32 tahun” katanya denga lembut sambil menjabatku.

“YN.. 38 tahun.. Dari Indonesia..” kataku lembut pula.. Benar dugaanku ia Mexico dalam hatiku

“Sudah pernah kemari..” Tanyanya lagi.

“Belum..” kataku.

“Apakah perlu saya Bantu..?”

“Bantu Apa..” Tanyaku agak memancing.

“Saya bisa membantu apa saja yang Ibu perlukan di sini..”

“Contohnya apa itu..” Kupancing lagi.

“Kalau anda mau kita bertransaksi disini lalu kita lanjutkan di Hotel mengertikan..” katanya.

“OOoohh saya belum membutuhkan itu..”

“Ya silakan.. Anda menikmati yang ada.. Saya permisi dulu..” katanya.

Sebelum pergi ia sempat mencium dan mengecupku dengan lembut mesra.. Dan ber bisik..

“Aku menyukaimu, anda Cantik.. Kalau perlu bisa hubungi saya disini” sambil memberikan No teleponnya.

*** Cerita Dewasa – Perjalanan Bisnisku ***

Dia beranjak jalan.. Akupun beranjak jalan.. Baru beberapa langkah tiba-tiba lampu di ruangan di matikan dan hanya lampu kecil kecil di lantai, serta lampu Kafe, Butequ dan souvenir itu pun agak redup, dan kaca depan kiri dan kanan mulai nyala lampunya masing-masing kamar satu persatu.

Inilah mulanya awal pertunjukan.. kataku dalam hati.. Suara gemuruh mulai riuh.. Tetapi herannya hanya aku yang mengenakan celana panjang, lainnya menggunakan rok pendek dan dada agak terbuka, bahkan ada yang tidak memakai Bra.

Sementara lelakinya yang didalam ada memakai kaos dan celana pendek yang kendor.. Mereka nonton kok seperti ini.. “dalam hatiku” dan mereka tidak ada yang berpasangan.

Mereka saling jalan mondar mandir sekeliling kaca. Akupun layak nya seperti mereka.. Ikut jalan dan sesampainya di dekat kaca. Ya ampun mereka yang dari loket 1-10 tadi rupanya bertaransaksi disini.

Dan mereka masih saling memulai ada yang satu laki-laki dua perempuan ada yang satu perempuan tiga laki-laki.. Wah serba aneh dan nyata.. Luar biasa.

Sebagian penonton kulihat mulai agak aneh.. Mereka tidak berpasangan. Tetapi begitu ketemu ada suara permisi.. Lalu ciuman dan saling pegang buah dada dan penis sebentar lalu pergi. Aku sempat ada yang permisi beberapa orang sambil mengecupku mesra lalu meraba dadaku..

Lalu pergi.. Sementara aku tidak berani memegang penisnya.. Tapi ini luar biasa nikmat rasanya sambil melihat langsung adegan dibalik kaca.

Ada yang permisi lagi.. Di cium mesra lagi.. Lagi lagi diraba dadaku.. Nikmat dalam hatiku.. Lalu ia berbisik.. Kenapa pakai Bra..? Lalu ia pergi.

Beberapa lama berselang sementara aku lagi asyik melihat adegan seru satu wanita dua lelaki.. Terasa bajuku risih, Bra ku sempit, celana terasa ketat.. Aku dicium dan dibelai dari belakang.. Kali ini aku beranikan.. Untuk memegang-megang penisnya dari luar celananya.. Ternya penis orang ini besar juga.. Dalam hatiku.

Aku beranjak jalan menuju ke Butequ, rencananya cari baju ganti biar agak lapang.. Tetapi begitu melewati sofa.. Mereka ada yang saling lumat di sofa ada yang berdiri ber kecupan, tetapi hanya sebentar dan bergantian. Aku sambil perhatikan terus..

Rupanya mereka pisah kalau salah satu sudah ber henti.. Lalu mereka sama-sama terimakasih.. Berarti di kalau didalam ini hanya unsur senang sama senang.. Dalam hatiku bertanya..

Lalu kulanjutkan ke Butequ.. Lagi.. Lagi wanita duduk sendiri di sofa sambil sambil mencolok-colokkan penis buatan ke dalam memeknya.. Sementara matanya memandang ke arah kaca yang penuh dengan adegan mesum.. Sementara di kursi beberapa laki laki duduk sambil mengocok penisnya.. Aku ingin mengelus penis yang panjang.. Dalam hatiku.

“Permisi..” kataku aku memberanikan diri.

“Silakan..” katanya.

“Mari saya bantu..” kataku.

“OOoo..” silakan.

Aku jongkok di depannya.. Kuelus elus.. Dan kukocok-kocok oleh kedua tanganku.. Besar dan panjang penis ini aku pingin tapi takut.. Dalam hatiku.. Diapun menciumiku sambil bengelus-elus buah dadaku.. Entah berapa lama aku bercumbu.. Dan bermesraan.. Aku sangat terangsang.

Pakaianku makin terasa sempit.. Aku berdiri. Dia mengecupku kuat dan mesra.. Sambil berkata terimakasih.. Kutinggalkan saja laki-laki itu.. Aku berjalan.. Dan menghayal.. Entah sudah berapa laki laki yang bermesraan denganku pada waktu singkat.. Alangkah nikmatnya kurasa malam itu..

Aku lalu bergegas mencari baju yang agak sedikit longgar. Model hampir sama dan harganya cocok.. Aku mau ganti baju ternyata tidak ada kamar pas.. Yaa ganti saja dibalik gantungan baju itu kata si pelayannya.. Setelah kulepas baju.. Yaa..

Aku terangsang Bra ku jadi sempit sekali, harus pakai nomor berapa lagi nanti.. Dan kulepas celana panjangku.. Kukenakan baju yang ternyata pas.. Tapi sedikit panjang sampai ke lutut..

Baju dan celana panjang kutitipkan di Butequ.. Sewaktu mau bayar baju aku di tegur..

“Kenapa Bra dan celana dalamnya tidak di lepas sekalian..” kata pelayan menyapaku..

“Ini seperti saya.. Nanti makin malam makin asyik..” katanya pula sambil nunjukan buah dada besarnya yang hanya tertutup sedikit baju.

“Kalau lagi asyik.. Tidak tahu loo celana dan Bra tercecer di mana..?” katanya.

“Lebih baik jadi satu di sini saja.. Ok.. Buka sajalah..” katanya.

“Memangnya nanti kalau sudah malam apa yang mereka lakukan..?” tanyaku.

“Mereka hanya bersenag-senang saja dan yang nonton di sini rata-rata hanya saling pegang saja dan bertukar pasangan seperti yang mereka mulai lakukan sekarang ini.. Dan mereka tidak akan melakukan hubungan badan.. Tanpa salah satu memintanya..” katanya.

Lalu pelan kulepas Bra ku yang sempit, aku yang mulai bernafsu, ternyata buah dadaku meregang kedepan dan mengeras seperti tadi malam.. Aku berharap.. Dalam hatiku.. Ada yang mengelus dan mengisap buah dadaku.. Perlahan celanaku kulepas dan semuanya kumasukkan dlam tas yang di beri Butequ.

“Terimakasih..” kataku sambil berjalan menuju kaca yang terang.

“Silakan selamat bersenang-senang.. Jangan lupa ambil bajunya nanti..” katanya..

“OOoo.. Ya ya..” kataku berlalu.

Aku sengaja mencari Sofa yang kosong tetapi agak dekat dengan kaca yang terang.. Kamar yang satu.. Satu wanita dua laki laki dan sebelahnya satu wanita satu laki laki mereka semua masih muda-muda. Begitu duduk ada laki laki ikut duduk.

“Permisi..” katanya.

“Silakan..” kataku tapi dalam hati kenapa penisnya dikeluarkan .. Dalam hatiku..

“Permisi..” kataku pula..

Sambil kupegang penisnya.. Lalu ku kocok-kocok perlahan. OOoo yes.. Ini yang kusuka katanya lembut di telingaku sambil mengecupku dan menciumiku.. Kukocok terus penisnya.. Dia agak menurunkan kolornya sedikit kebawah. Aku leluasa memegangi mengocoknya dan menciuminya.. Sesekali kukulum..

“Nikmat..” Bisiknya.

Aku sambil memandangi adegan dalam kaca yang kian makin seru.. Saling jilat, remas peluk dan ciuman. Sementara aku merasakan sendiri buah dadaku.. Yang dielus-elus dan diremas mesra serta di isap isap.. Terasa nikmat.. oohh yaa. Lalu kulepaskan kocokan penisnya.. Ia lalu pergi dan terima kasih katanya..

Lalu tiba tiba orang Butequ datang.. Seleraku jadi bubar.. Sementara sofa terasa lengket di celah selangkanganku.

*** Cerita Dewasa – Perjalanan Bisnisku ***

“Ada apa..?” kataku.. Sedikit agak kaku

“Ibu tenang dulu.. Biar tidak cepat lelah..” katanya lembut.1

“Kok gitu..” kataku.

“Apakah ibu tidak perlu ini..” katanya sambil menunjukkan penis buatan.

“Ahh.. Di sini kan banyak yang asli..” kataku

“Ini ada yang seperti asli.. Besar pendek.. Untuk disini.. Itu hampir semua mereka pakai..” katanya.

“Ini kecil panjang untuk Ibu mulai pakai di rumah dan selanjutnya bisa gunakan yang Besar panjang atau kalau pasangan Ibu telah orgasme duluan.”

“Ok.. Itu yang dua masukkan di tas saya dan ini sini.. Bayarnya nati..” kataku agak sengit.

“Terimakasih..” katanya sambil berlalu.

“Hai.. Sebentar..” kataku.

“Ada apa Bu.. Jangan lama-lama aku juga lagi nafsu..” katanya lembut.

“Kamu kenal enggak beberapa lelaki di sini.. Terutama yang sehat..” kataku.

“Ibu pingin pasangan.. Pakai itu dulu kan masih lama lagi..” katanya.

“Tapi kalau Ibu tidak sabar bisa saya suruh datang sekarang..” lanjutnya.

“Bukan aku mau yang kuisap dan kutelan..” kataku lembut.

“Ayo Bu ikut saya.. Jangan disini..” Sambil menarikku.

Sambil berjalan buah dadaku yang ingin di remas dan diisap membuat memekku denyut denyut. Dan disilakan aku duduk di Butequ, beberapa menit datanglah beberapa orang laki-laki muda diantaranya si Mexico yang menciumku pertama tadi. Lalu kupilih dia saja. Andrealno pun mendekat dan yang lainnya pergi.

“Kita tidak usah transaksi bu..” katanya membisik di telingaku.

“Aku senang dengan Ibu.. Ibu bagaimana..?” lanjutnya menggoda.

“Aku pingin penismu yang panjang besar ini..” Sambil kupegang..

“Ibu pingin dimasukkan..” Sambil menciummiku bertubi-tubi dan mengelus-elus dadaku yang terasa panas dan keras.

“Ssstt.. Ooouuhh. Aku butuh manimu sayang..” kataku sambil menggelinjang karena putingku di isap.

“Masukkan dimana Bu..?” Sambil mencium pipiku.

“Jangan panggil aku ibu..”

“Masukkan di mulut saja.. Bulehkan..” kataku.. Dalam hati aku akan telan Spermamu.

“Baik Bu..” katanya sambil memegan memekku dan ngisap putingku kembali.

“Ooouuhh.. Jangan pangil Ibu.. Sayang.. Dimana kita lanjutkan.”

“Mari kita lanjutkan dibalik gantung gantungan baju ini saja..” Sambil merangkulku dengan mesra.. Tak kuasa penisnya kupegangi terus.

“Kita disini saja.. Sayang” katanya..

Sambil melepaskan bajuku yang sudah kusut. Tak sabar aku juga melepaskan celana pendeknya.. Kami bugil dibalik gantungan baju. Dan cahaya lampu remang-remang. Andrealno.. Terlentang di bawah denga pisisi penis yang ngaceng menantang ke atas, aku tak sabar lagi.

Dari atas rasanya pingin kucobloskan saja memekku yang merekah.. Cepat sayang sambil memegang memekku..

Aku ambil posisi 69 aku diatas.. Tetekku diremas mesra.. Sambil menjilati memekku..

“Ooouuhh yes.. Terus memekku eennaakk..” kataku kuat.

Aku tak perdulikan suaraku karena suara disana juga hiruk pikuk.

Clepp cclleep.. Clepp cclleep.. Clepp cclleep.. Terus suara mulutku mengisap penis yang besar tidak muat di mulutku, dan panjangnya kira kira lebih dari 20 cm. Diapun terus mengisap memekku sambil menarik pantatku dan meremas Buah dadaku yang rasanya luar biasa. Kalau tadi malam aku pingin sekali.. Kali ini kupuaskan.

Clepp cclleep.. Clepp cclleep.. Clepp cclleep

“Terus.. Isap.. Kutarik telornya.. Sayang”

Clepp cclleep.. Clepp cclleep.. Clepp cclleep..

“Tetekku remas.. Remas kuat tetekku.. Terus.. Teruss.. Kuat.. Kuaatt oouuhh kataku nikmat”

Clepp cclleep.. Clepp cclleep.. Clepp cclleep

“Hisap kuat.. Kocok-kocok..Ooouuhh” katanya..

Aku merasakan kontolnya sepertinya makin besar dan panjang saja.. Aku makin semangat dan bernafsu..

“Ooouuhh aku mau keluar..” Kutekankan memekku kemulutnya. Tetekku rasanya tambah besar saja..

Clepp cclleep..

“Remas.. Remas kuat.. Terus.. Teruss.. Kuat.. Kuaatt oouuhh..”
“Ooouuhh aku mau keluar.. Juga.. Ssshhaa”

Aku tidak mengeluarkan lagi kontol besar itu dari mulutku.. Kuisap terus.. Sambil kuelus-elus dan kutarik telornya.

“Ooouuhh aku keluar.. Ssshhaa uuhh.”

Semburan sperma langsung ke mulutku.. Tanpa tunggu langgsung kuisap kutelan, bersih air sperma yanga begitu banyak tanpa tinggal. Ahirnya terkulai lemas..

Suara hiruk pikuk di sekitar membuatku bergairah lagi. Aku duduk di lantai bersandarkan dinding, kaki menjulur ke depan.
Andrealno lalu bergeser meletakkan kepalanya diatas memekku denga posisi telentang. Ia membelaiku, aku agak tertunduk..

“Mau spermaku lagi.. Sayaanngg?” katanya berbisik mesra.

Sssrruutt.. Aaahh.. Sambil mengisap buah dadaku yang masih menantang keras. Aku terperanjat nikmat.. Birahiku muncul lagi.

“Ooouuhh.. Mau aahh..” kataku manja.

Sambil merasakan nikmat.. Buah dadaku diremas dan di isap.. Dan tangan kananku sambil mengocok kontol yang mulai tegang lagi. Tiba-tiba.. Andrealno duduk dan memangkuku, aku berputar mengesampingkan dinding.

Kami duduk berhadapan dan berpelukan. Aku didekap erat, tetekku terasa besar padat, memekku terasa hangat merekah nikmat karena kontolnya langsung nempel di memekku. Aku mendongakkan kepala sambil berhayal kalaulah dimasukkan kepalanya saja kontol segede ini pasti nikmat luar biasa.

Tanganku menahan kebelakang hingga Andrealno bias leluasa meremas, menghisap sesukanya buah dadaku yang memang dia inginkan sejak awal. Memang buah dadaku walau besar tetapi tidak seberapa turun, hingga laki-laki melihatnya saja sudah terangsang apalagi menikmatinya seperti Andrealno ini.. dalam hatiku.

Sesekali ia membelaiku dan menciumku sambil menarik pinggulku hingga makin mulai tak karuan mendenyut denyut rasa memekku pingin di sogok penisnya.

“Ayo kita mulai lagi sayang..” bisiknya mesra.

“Iiiyaa.. Sayang..”

*** Cerita Dewasa – Perjalanan Bisnisku ***

Sssrruutt.. Sssrruutt.. Sssrruutt.. Suara cipok mesra. Sssrruutt. Sssrruutt. Sssrruutt.. oouuhh

Sssrruutt.. Sssrruutt.. Sssrruutt.. Diisap diremas buah dadaku. Ooouuhh. Sssrruutt.. Memekku gatal.. Aku hanya menahan dalam hati. Aku mau keluar.. kataku sambil kutekan memeku kekontolnya.. Kukhayalkan seakan akan kontolnya amblas. Sambil berbaring aku menjerit.. Ooouuhh.. Diremas buah dadaku.. Aku merintih

Secepat itu pula Andrealno berada dia tasku dengan posisi 69. Dalam sekejap ia telah menjilat dan mengisap memekku yang banjir hingga bersih. Ia memasukkan lidahnya dalam memekku.. OoOOoouuhh masih nimat rasanya..

Ia sambil meremas Buah dadaku yang masih mengeras.. Aku yang tak ketinggalan mengisap, mengocok kontol dan telornya. Aku merasakan kontolnya makin tambah tegang saja. OOoouuhh ia menjerit nikmat..

Ccceerr.. Ceerr. Maninya keluar lagi.. Kutampung di mulut langsung ku telan.. Hangat rasanya, tapi kali ini tidak lebih banyak dari yang pertama.

Kami duduk berhadapan dan rapat, saling pandang.. Saling senyum.. Saling rangkul dan sesekali kami bercipokan lagi.. Saling cium dan pelukan. Tapi tubuhnya mulai kelihatan lemas.

Buah dadaku masih menantang keras memerah sesekali di isapnya dan di di elus.. Memekku merekah.. Denyut-denyut.. Pingin di sogok.. Kupandangi dia kelihatan lesu.. Tapi kulihat penisnya masih tegang..

Aku tidak akan sia-siakan kesempatan ini.. Mumpung dia suka aku juga suka. Kukocok kontol gede itu. Dan kepala kontolnya kutempelkan di memekku.. Aku pingin di masukkan.. dalam hati.

Begitu ia sorong sedikit.. Aku mundur.. Kupancing ia penasaran. Masukkan sedikit saja yaa.. katanya merayuku sambil meremas punggungku. Aku sebenarnya sudah tak sabar.. Kubiarkan kepalanya masuk sedikit.

Cleepp.. Kucabut huu enaknya.. Dalam hatiku. Di sorongnya lagi.. Maju sorong.. Maju sorong.. Lama lama kok makin nikmat. Masuk setengah kepalanya.. Aku pingin kali ini ia nyemprot di dalam.

Dan aku yakin.. sperma yang ketiga pasti sudah encer dan tidak mungkin akan jadi janin.. Karena yang pertama.. Tadi lebih kental dari yang kedua, apalagi beberapa hari lagi aku datang bulan.. Dalam hatiku yakin. Jangan sedikit, masuk setengah..

Boleh sayang.. Bisiknya mesra.. Tanpa kujawab.. Memekku terasa merekah.. Makin kugesek pinggulku. Aku mundur sedikit.. Tanpa buang waktu.. Kontol segede itu kepalanya masuk ke memekku.. Tanpa kesulitan yang memang sudah merekah dan pingin dari tadi..

Ooouuhh aku mendesis.. Masuk setengah, aku bergoyang terus.. Ouu amblas.. Tapi kok tidak kandas. Ooouuhh tambah nikmat. Dia terbaring badannya kelihatan letih.. Tapi kontolnya tegang.. Aku tak perduli.. Kumanfaatkan kesempatan ini.. Untuk menikmatinya. Cccrreett.. Bles amblas tak sisa lagi.. Segede ini. Sepanjang ini.. Dalam hatiku.

Ahh.. Kepala bayi besar saja bisa.. Walau sakit.. Apalagi ini nikmat.. Dalm hatiku lagi. Lututku terasa sakit di lantai lalu ku ganjal dengan baju dan celananya. Dengan sedikit menunduk dan jongkok. Maju mundur. Di sini aku bertahan sejenak..

Tiba-tiba ia meremas punggungku dang mengisap bauah dadaku yang tergantung..

Sssrruutt. Sssrruutt. Sssrruutt.. Ooouuhh.. Sssrruutt.. Sssrruutt.. Sssrruutt..

Diisap diremas buah dadaku. Memekku terasa penuh sesak tapi nikmat.. Yyyaa ampun kontol sepanjang ini rupanya yang nikmat.

Krreett.. Cccrruutt.. Kkrreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Aku goyang terus dari atas. Ooouuhh. Sssrruutt.. Memekku gatal lagi..

Aku hanya menahan dalam hati rasa nikmat tak karuan, Aku mau keluar.. kataku sambil kutekan memekku. Krreett.. Cccrruutt.. Kkrreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Aku makin gencar. Ooouuhh. Sssrruutt

Tetapi kontol ini kok rasanya makin kecil.. Atau memekku yang tambah besar.. Dalam hati.. Masa bodoh pokoknya ini yang paling nikmat diatas nikmat.. Ooouuhh.. Diremas buah dadaku.. Aku merintih. Aku terasa lelah tapi nikmat

Lalu ia menawari aku di bawah..Dengan ngos-ngosan aku langsung cabut dan berbaring.. Karena aku merasa akan keluar.. Kalau di bawah pasti lebih nikmat.. Bisik batinku. Secepat itu pula menancapku dari atas dan menggenjotnya dengan pelan..

Krreett.. Cccrruutt.. Kkrreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Aku makin merasa nikmat.. Krreett.. Cccrruutt.. Kkrreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt

“Tapi lama lama kok kurang kalau tidak di tekan.. Yang kuat sayang..” kataku.
“Sabar.. Rasakan saja kenikmtannya..” katanya.

Sambil memainkan irama.. Tusukannya kadang gantung gantung kadang ditekan. Membuat memekku tak karuan nikmat. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt ppllookk..

Krreett.. Cccrruutt.. Krreett ccrruutt pllookk pllookk krreett pllookk krreett pllookk. Aku mau keluarr.. Ia makin kuat.

Pllookk krreett pllookk krreett pllookk krreett pllookk krreett pllookk krreett pllookk krreett pllookk. Ooouuhh..

Memekku menyembur.. Kutarik kuat bukongnya sambil ku goyang dari bawah.. Dan merasakan kontolnya tambah besar.. Hampir meledak rasanya tapi nikmat.. Dan sengaja kugoyang saja..

Kutahan untuk di keluar masukkan. Ia makin kuat menekan..

Aku goyang makin kuat, karena memekku makin gatal.. Ooouuhh nikmat Lalu aku diam dan memekku masih denyut denyut ..

Lalu ia mau mencabutnya.. Kutahan dan kulepas.. Llluurr nikmat kurasa.. Aku masih berbaring.. Merasakan memekku besar bengkak tapi enak. Aku lalu mengenakan baju walau tanpa Bra dan celana dalam..

“Terimakasih.. Aku mencintaimu..” Ia berbisik.

“Jangan lupa kalau kemari.. Panggil saya.. Buah dadamu hebat.. Memuaskan saya..” katanya. Sambil memelukku dan menciumku

Kontolmu memuaskan.. Sambil kupegang.. Walau kontol itu tidak mengeluarkan mani lagi. Tapai masih tegang. Kulihat jam didinding sudah jam 00 malam.. Tak lama terdengar suara himbuan.. Yang artinya kira kira..

“Silakan cari pasangan masing masing, karena dua jam lagi tempat ini akan di istirahatkan”

Aku di bisik lagi. “Sayang..” katanya.

“Kamu masih bisa cari pasangan lain, bisa satu, dua, atau tiga sekaligus bila mau, seperti mereka.” menunjuk salah satu perempuan yang sedang bergumul dengan dua lelaki.

Ia mengecupku.. Sambil berkata.. “Nanti pulang sama-sama.. Kutunggu disini.”

“Tidak usah.. Terimakasih..” kataku..

Diapun pergi. Katanya cinta.. Kok nyuruh orang cari pasangan.. Dalam hatiku. Ketika aku akan beranjak.. Mataku melihat..

Yaya wanita Butequc.. Lagi merajut kenikmatan juga rupanya. Kuintip sebentar permainan 1-2 mereka..Sedang desis-desis menikmati sperma.. Dari kontol sebesar itu. Sementara lelaki yang dibawahnya sedang menjerit, mungkin lagi menyemburkan sperma ke memeknya.. Betapa nikmatnya perempuan Butequc itu.

Aku beranjak duduk disofa. Sambil memperhatikan mereka yang ada di kamar kaca, yang asyik berpacu dengan kenikmatan. Tapi suaranya tidak terdengar. Yang ribut suara disini saja.

Ada laki laki yang jalan sambil memegang kontolnya, ada yang memasukkan kontol buatan ke memeknya, ada yang saling kocok, macam tingkah lakunya. Di belakangku ada pasangan yang sedang saling menikmati.. Rupanya tidak di kaca saja mereka saling menikmati..

Ditempat nonton ini jadi ajang yang lebih nikmat.. Bisa berciuman, berpelukan sesukanya. Saling pegang pada semua yang ada disini.. Bisa milih kontol besar. Hatiku menghayal lagi.. Dan terangsang lagi. Tiba tiba aku disapa dari belakang.

“Permisi.. Apakah kita bisa saling menikmati..” katanya.

Aku masih terdiam sambil kupegang kontolnya.. Dan kupandang wajahnya.. Sepertinya lebih muda dariku.. Dan ganteng juga.. Dalam hatiku. Kupegang kontol nya lebih besar dan panjang dari punya Andrealno.. Dalam hatiku.

“Ok. Silakan.. Permintaanmu apa..” Jawabku agak sombong.. Tapi aku pingin kontol ini.. Bisik dalam hatiku. Yang mulai terangsang.

“Anda cantik.. Bukankah kita.. Ingin seperti mereka..” Ia merayuku.

“Aku belum mau..” kataku.. Tapi aku masih megangi kontolnya.

“Bagaimana kalau saya bayar..” katanya.

“Kenikmatan tidak bisa di bayar..” kataku.

“Anda saya bayar.. Agar saya bisa nikmati tubuh anda” katanya.

“Anda mau bayar berapa..” kataku..

Padahal dalam hatiku, aku yang bayar juga mau.. Orang ganteng dan muda seperti ini kok. Bodoh banget.

“US$ 200..” katanya..

“OK..” kataku..

Lalu kulepaskan celananya.. Kukocok dan kuisap kontolnya. Hingga beberapa lama. Ia sambil berdiri merasakan kenikmatan. Lalu ia teriak oouuhh.. Cccrruutt.. Cccrutt.. Cccrruutt.. Cccrruutt.. spermanya keluar bagitu banyaknya..

Langsung kusedot saja dan telan.. Rasanya agak bergumpal-gumpal.. Kalah sperma Andrealno.. Dan baru beberapa jan aku sudah tiga kali nelan sperma,.. Yaa aku akan sehat walau ngsex adalah pekerjaan kerja keras dalam hatiku.

Cccrruutt.. Cccrutt.. Cccrruutt.. Cccrruutt

Kontolnya masih berdiri tegak.. Tapi agak sedikit lembek.. Aku lalu berbaring di sofa.. Birahiku bangkit lagi.. Susuku meregang kembali..

“Silakan..” kataku lembut.

Sambil aku melepaskan bajuku. Ia langsung mau memasukkan.. Penisnya.

“Pelan..” kataku..

Padahal dalam hatiku pingin segera masuk.. Aku menggesek gesekkan kepala kontolnya yang agak lembek ke memekku.. Perlahan rupanya kontol itu mengeras kembali. Kumasukkan perlahan..

Dan kucabut.. Makin luar biasa memekku menahan nikmat. Hingga setengah lebih.. Sudah masuk.. Ia mulai asyik memaju mundurkan kontolnya. Aku yang merasakan nikmat.. Tapi sengaja kututupi.. Karena aku yang dibayar..

Pelan tapi pasti.. Kontol itu amblas semua.. Karena memang mememkku sudah basah. Tapi rasanya memekku sempit sekali.. Tapi nikmat.. Ini kontol yang paling besar dan panjang sekarang yang masuk ke memekku.. Nikmat..

Dalam hatiku. Ia lalu mendekapku menciumku, dan cipokannya kubalas terus agar aku tidak berkesan dingin.. Sebenarnya aku merasa nikmat tak karuan. Dia menciumi buah dadaku dan mengisap isapnya..

“Buah dadamu keras sekali.. Kamu nikmat sayang..” Bisiknya.

“Buah dadaku memang keras.. Lakukanlah.. Kau bayar saya sayang..” Jawabku.. Seolah aku tak bernafsu..

“Kamu di bawah.. Aku yang di atas.. Biar bisa merasakan nikmatnya..” kataku.

Padahal aku sudah tak sabar untuk menggoyang kontol sebesar ini.. Dalam hatiku. Dia lalu berbaring.. Aku jongkok dia tasnya.. Bbblleess masuk semua kontol itu.. Aku agak menunduk dan memnggoyang terus dari atas sofa. Ia leluasa, meremas punggungku, mengisap buah dadaku..

Yang berayun ayun aku merasa nikmat tapi kutahan. Sesekali aku mendongak ke atas dan lurus.. Sambil menarik narik telornya yang juga besar. Aku genjot terus dari atas.. Keluar masuk, gesek dan putar hingga ia merasakan nikmat.

Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk..

Aku terus berpacu diatas. Tiba tiba memekku rasanya penuh sesak, sulit untuk di tarik.. Terasa kontolnya membesar dan keras memenuhi memekku.. Hoo nikmat dalam hatiku. Ia juga terus meremas dan mengisap buah dadaku.

Aku merasa senang.. Dalam hatiku.. Kalau lagi nafsu maunya tanpa kuminta.. Buah dadaku diremas remas terus.. Agar buahdada terpelihara. Karena disamping nikmat otot buah dada, peredaran darahnya lancar juga mencegah kanker payudara. Ia meremas dan mengisap puting susu yang mengeras.

Aku mengesek-gesekkan dan memutar kontol gede, panjang dan keras yang amblas dalam memekku.. Tak kuasa menahan nikmat, bulu jembutnya juga ikut merangsang bibir memekku. Karena hampir sampai ke dalam dinding rahimku.

Terasa kepala kontol gede itu mendenyut-denyut didalam.. Makin di putar-putar makin nikmat luar biasa. Kucoba kuangkat pantatku. Masih agak seret..

Kutarik pelan. Kumasukkan lagi.. Berulang kali. Akhirnya

Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk..

Aku terus berpacu diatas.. Licin, nikmat terasa di rahimku. Kami bercipokan hingga beberapa lama. Aku memeluknya kuat. Iapun.. Tangannya tak karuan meremas remas buah dadaku.. Tak karuan nikmatnya. Kuputar putar lagi.. Dia meringis dan menjerit.. Ooouuhh nikamat. Ia mau menarik keluar kontolnya.. Tapi makin kutekan..

Ooouuhh.. Cccrruutt.. Cccrutt.. Cccrruutt.. Cccrruutt terasa hangat rahimku. Kugoyang terus dan kudekap dia,.. Makin nikmat.. Sambil bercipokan. Kutekan kuat memekku yang makin menggatal tak karuan. Meresakan denyutan kontol besar itu.

Aku berhenti dan diam sejenak, kontolnya masih mendenyut. Beberapa menit kemudian kucabut. Dan aku jongkok di depan sofa. Ssseerr.. Hangat spermanya keluar mengalir dari memekku dan meleleh kelantai sementara.

Aku sambil memandangi dan mengocok-ngcok kontol yang sebesar panjang ini.. Masih bersimbah sperma dan dan tegang. Kapan bisa kudapatkan ini lagi, kontol itu pun kelihatan mulai melemas. Ia pun tak lupa memberiku U$ 200, dan aku minta no. teleponnya.

“Terimakasih” kataku.

Orang Mexico juga rupanya dia.. Kutinggalkan sofa itu. Aku menuju ke pakaianku dan ganti pakaian semula.. Yaa ampun Bra ku tak muat.. Sementara buah dadaku masih meregang dan keras.. Sambil nonton orang Buteque yang sudah ganti pasangan lagi.. Ahirnya aku tak pakai Bra..

Lalu kutinggal saja kontol palsu di Buteque, tak jadi kubeli, kontol yang asli.. Masih banyak.. Dalam hatiku. Bergegas aku keluar cari Taxi.. Menuju hotel.

*** Cerita Dewasa – Perjalanan Bisnisku ***

Di jalan aku was-was kalau kalau supir Taxi memperkosaku.. Tapi kalau itu maunya dia kuturuti saja asal aku selamat.. Ternyata aku diantar sampai ke hotel. Sampai di hotel aku tepat Jam 2 pagi.. Setelah mandi.. Aku pesan susu panas dan roti bakar. Segar rasanya tubuhku bercampur nikmat..

Tapi Aku masih bernafsu dengan kontol besar, rasanya masih ada dalam liang memekku. Aku masih gelisah.. Karena dengan kontol besar tadi aku belum klimak.

Kutelepon dia dan kusuruh ia datang ke hotelku jam 7 pagi untuk sarapan bersama. Ia menyambutnya senang sekali.. Aku tidur dulu sayang.. Sambutnya. Akupun senang dan harus puas.. Karena jam 12 aku harus cek out dan jam 1 siang aku harus terbang ke Jakarta.

Pagi itu setelah sarapan. Kami berdua telah siap.. Untuk salng memberi dan menerima. Sampai di kamar.. Kami langsung saja telanjang bulat. Pintu terkunci rapat..

Cahaya mata hari pagi menambah nikmatnya suasana kamar. Kami duduk diatas ranjang saling berhadapan. Lama kami saling berciuman berpelukan, raba dan isap. Cipokan yang hampir tak pernah lepas.

Tubuhku.. Kejang menggelinjang. Ku terbaring. Ia mulai mngosok gosokkan kepala kontolnya.. Ke memekku yang merekah. Aku menginginkan.. Agar segera masuk. Sangat besar.. Dan keras.. Ia menggesek dan memaju mundurkan terus.. Sambil mendekapku..

Dan sesekali ia meremas dan mengisap buah dadaku. Kontolnya kubantu.. Untuk segera masuk.. OOoohh.. Nikmat mulai sedikit masuk.. Perlahan.

Ahkhirnya suatu kenikmatan yang luar biasa kunikmati.. Kontol itu amblas lagi seperti tadi malam. Karena memekku terasa membesar.. Perlahan ia memaju mundurkan punggungnya memekku terasa mulai merekah.. Iapun mulai menggnjot..

Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook..

Berlanjut kenikmatan.. Kontolnya menggoyang dinding rahimku. Nikmat tak karuan. Kutarik erat punggungnya.. Aku menerawang. Rasanya badanku melayang nikmat. Tidak ada kontol lain.. Kontol inilah yang paling besar.. Dan panjang. Ampun terasa besarnya.. Mendenyut denyut.. Ooouuhh.. Ia menjerit

Cccrruutt.. Cccrutt.. Cccrruutt.. Cccrruutt terasa hangat rahimku.

Aku tak ketinggalan kugoyang pinggulku sekuat kuatnya. Ia mendengus dengus dan masih membenamkan kontolnya.. Lalu ia mencabut dan terkulai lemas disampingku. Aku masih belum klimaks. Selang beberapa menit setelah kami mandi, makan makanan ringan dan minum.

Aku masih penasaran, kami salang bercumbu lagi, aku tak sabar.. Kunaiki dia. Dan kumasukkan lagi kontolnya.. Walau agak lembek. Aku mendekapnya dari atas..

Kami bercipokan hingga beberapa lama, nikmat rasanya, mulai terasa, kontol yang sudah bersarang di memekku, mulai mengeras lagi. Hoo.. Nikmat rasanya..Memekku mulai menggatal lagi..

Cipokan kami lepas, iapun mulai meremas remas buah dadaku yang meregang.. Mulutnya mengisap-isap buah dadaku.. Sementara tangannya.. Meremas punggungku dengan mesranya.. Aku genjot terus dari atas.. Keluar masuk, gesek dan putar hingga ia merasakan nikmat.

Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk..

Aku terus berpacu diatas. Kontolnya makin mengras.. Memekku rasanya penuh sesak, sulit untuk ditarik. Terasa kontolnya memenuhi memekku.. Hoo gatal. Sssuutt.. Hhhaahh.. Aku berpacu terus diatas. Hingga beberapa lama. Ooouuhh.. Aku menjerit dan kutekan kuat memekku ke kontolnya.. Agar terasa labih dalam.

Kami larut denga berbagai kenikmatan dengan berbagai posisi nungging, telungkup, berdiri nungging, aku tidak merasakan besarnya kontol itu, tapi yang kurasakan kenikmatan kontol besar, aku mengambil posisi telentang lagi, oohh nikmatnya, kontol besar panjang itu rasanya kurang dalam, kurang besar..

Ia menggenjot terus dari atas, aku makin kegatallan dan tubuhku gemetar menahan nikmat. Ooouuhh.. Ia menjerit.. Kontolnya denyut denyut nikmatt.

Cccrruutt.. Cccrutt.. Cccrruutt.. Cccrruutt terasa hangat rahimku makin. Terasa gatal tak karuan, kami saling mengucurkan keringat berpelukan erat sambil bercipokan hingga beberapa lama, sementara kontol basar masih bersarang di memekku, sesekali dipompanya dan di tekan.

Dan spermanya sengaja tidak kutumpahkan seperti tadi malam, agar nikmat gatal lebih lama kalau pun akan jadi anak ya biarlah, karena nikmat tak karuan.. Dalam hatiku.

Kami mandi berdua dengan mesranya serta saling membersihkan, sperma tadi rupanya meleleh keluar, dan banyak sekali. Sementara memekku yang menganga dia bersihkan, tak terbayangkan, kontol panjang dan sebesar ini terasa enak nikmat..

Dan bisa masuk.. Dalam hatiku. Badanku terasa letih, dan waktu sudah jam 11.31. Aku segera Cek Out. Dan rencananya setiap pulang dari Jepang hal ini tidak akan kusia-siakan dan kalau perlu kulanjutkan di Jepang dengannya.

*** Cerita Dewasa – Perjalanan Bisnisku ***