Cerita Dewasa – Anak Bosku Ayam Kampus

Cerita Dewasa – Anak Bosku Ayam Kampus

Cerita Dewasa – Anak Bosku Ayam Kampus – Meskipun seorang sarjana dari kampus negeri ternama di kota kelahiranku, tapi sulitnya mencari pekerjaan membuatku hanya bekerja menjadi supir pribadi di keluarga Togar seorang pengusaha terkenal di jakarta tepatnya di daerah Tanjung Priok Jakarta Utara, namaku Gondal, umurku 27 tahun, dan berasal dari Solo.

Aku sudah bekerja selama 2 tahun pada bosku ini, dan aku sedang menabung untuk melanjutkan kuliah S2 siapa tau bisa tercapai, bosku pun tahu kalo aku seorang sarjana bahkan bosku juga kadang ngajak ngobrol soal ekonomi selama di perjalanan, wajahku sih kata orang lumayan ganteng, ditambah dengan tubuh proporsional, futsal, dan gym yang sangat aku gemari.

Mungkin memang sudah normal bila bebrapa wanita sering menggodaku. Bosku punya seorang anak tunggal, gadis berumur 21 tahun, dia masih kuliah di kampus yg berada di daerah grogol, namanya Yolanda. kadang aku mengantarnya ke kampus.

Aku kadang hampir tidak tahan melihat tubuhnya yang seksi sekali. Tingginya kira-kira 171 cm (aku sendiri 177 cm), payudaranya membuat celanaku kesempitan terus dan kelihatan berisi. Ukurannya kira-kira 35a. Ditambah dengan penampilannya dengan rok mini dan baju kemejanya yang tipis, membuatku ingin sekali menyetubuhinya.

Setiap kali mengantarnya ke kampus, ia duduk di bangku depan di sampingku, dan kadang-kadang aku melirik melihat pahanya yang putih mulus atau pada belahan payudaranya yang terlihat dari balik baju tipisnya itu.

Tapi aku selalu ingat, bahwa dia adalah anak Bosku. Bila aku macam-macam bisa dipecat aku nanti, dan angan-anganku untuk melanjutkan kuliah bisa berantakan. Siang itu seperti biasa aku jemput dia di kampusnya, dengan mobil rolls royce phantom warna putih aku parkir di tempat biasa aku menjemputnya, tak lama kemudian dia muncul bersama teman-temannya.”

Yolanda: Eh.., dal udah lama nunggu?, (katanya sambil mengulurkan tasnya padaku.)

Aku: Nggak kok non, paling baru sekitar 18 menitan, (jawabku.)

”Yolanda.., ini supir kamu yang kamu bicarain itu? lumayan ganteng juga yah.., ha.., ha..”, salah satu temannya berkomentar. Aku jadi salah tingkah dibuatnya.

Yolanda: Hus… Jadi malu dia nanti..

Segera aku bukakan pintu mobil bagi Non-ku, dan temannya ternyata juga ikut dan duduk di kursi belakang.
Yolanda: Kenalin nih dal, temanku, (Non-ku berkata sambil tersenyum. Aku segera mengulurkan tangan dan berkenalan.)

Aku: Halo Gondal, (kataku sambil merasakan tangan temannya yang lembut.)

”Diana”, balasnya sambil menatap mataku.
Yolanda: dal, antar kita dulu ke rumah Diana di lebak bulus ya”, (instruksi Non Yolanda sambil menyilangkan kakinya terlihat betisnya yang putih bersinar.)

Aku: Oke non siap, (jawabku. Tak terasa penisku sudah mengeras menyaksikan pemandangan itu. Ingin rasanya aku meraba betis itu, dan kemudian menghisap payudaranya yang padat berisi, kemudian menyetubuhinya sampai dia meronta-ronta.., ahh.dasar pikiranku yang lagi oleng…)

Tak lama kitapun sampai di rumah Diana yang sepi, rupanya orang tuanya sedang ke luar kota, dan merekapun segera masuk ke dalam. Tak lama Yolanda keluar dan menyuruhku ikut masuk.

Yolanda: dal ayo ikut masuk, ngapain kamu diluar.

Aku: ahh tidak usah non saya tunggu di luar saja.

Yolanda: Masuk saja dal sambil minum dulu.., abis itu baru kita pulang.

Diana: hehh, ayo masuk kedalem jangan diteras bengong aja!! Duduk aja sini bareng di sofa, Ayoo jangan malu-malu anggap aja kita teman dekat hehehe..

”Akupun masuk kedalam dan duduk disofa bareng sama mereka”

Yolanda: Mulai disetel aja ta filmnya.

*** Cerita Dewasa – Anak Bosku Ayam Kampus ***

Tak lama kemudian.., film pun dimulai.., Wowww.., ternyata film bokep. Di layar tampak seorang pria negro sedang menyetubuhi dua perempuan jepang secara bergantian. Nafas Yolanda di sampingku terdengar memberat, kemudian tangannya meremas tanganku. Akupun sudah tidak tahan lagi dengan segala macam cobaan ini.

Akupun spontan meremas tangannya dan kemudian membelai pahanya, karena sudah sama-sama horny  kemudian kamipun berciuman aku tarik rambutnya, dan kemudian dengan gemas aku cium bibirnya yang mungil dan seksi itu.

“Hmm.. Ehhm” Suara itu yang terdengar dari mulutnya, dan tangankupun tak mau diam beralih meremas-remas payudaranya.

Kubuka kancing kemejanya satu persatu sehingga tampak bongkahan daging kenyal yang putih mulus punya Yolanda. Aku singkap BH-nya ke bawah sehingga tampaklah putingnya yang berwarna Pink dan kelihatan sudah menegang.

Yolanda: Ayo.., hisap dal.., ahh.

Tak perlu dikomando lagi, langsung aku kenyot putingnya, sambil tanganku meremas-remas payudaranya yang sebelah kiri. Aku tidak memperhatikan apa yang dilakukan temannya di sebelah, karena aku sedang berkonsentrasi untuk memuaskan nafsu birahi diana.

Setelah puas menikmati payudaranya, akupun berpindah posisi sehingga aku jongkok tepat di depan selangkangannya. Langsung aku singkap rok, dan aku jilat CD-nya yang berwarna oren. Tampak bulu vaginanya yang masih jarang menerawang di balik CD-nya itu.

Yolanda: Ayo, jilatin memek aku dall.

Yolanda pun mendesah sambil mendorong kepalaku. Langsung aku sibak CD-nya yang berenda itu, dan kujilati memeknya.

“Ohh.., nikmat sekali..”, erangan demi erangan terdengardari mulut Non-ku yang sedang aku kerjai. Benar-benar beruntung aku bisa menjilati memek seorang gadis anak konglomerat. Tanganku tak henti mengelus, meremas payudaranya yang besar dan kenyal itu.

Yolanda: Aduh, cepetan dong, yang keras.., aku mau keluar.., ehhmm ohh..”. Tangan Yolanda meremas rambutku sambil badannya menegang.

Bersamaan dengan itu keluarlah cairan dari lubang vaginanya yang langsung aku sruput bagai orang sedang minum kopi. Akupun berdiri dan membuka sleting celanaku, tapi sebelum sempat aku buka celanaku, Yolanda langsung ambil alih.

Yolanda: Biar aku aja yang buka dal.

*** Cerita Dewasa – Anak Bosku Ayam Kampus ***

Tangannya yang mungil melepas kancing celana jeansku, dan membantuku membukanya, kemudian tangannya meremas-remas penisku dari luar dijilatinya CD-ku yang bermerk Calvin Clain itu, sambil tangannya meremas-remas pantatku. Akupun sudah tak tahan lagi, langsung aku buka CD-ku sehingga penisku yang panjangnya sekitar 18cm dan lebar 4cm itu sudah tegak ke luar.

Yolanda: “Woww!, besar sekali”, (desisnya, sambil tangannya mengelus-elus penisku.)

Tak lama kemudian dijilatinya biji kelotku terus menyusuri batang kontol, dijilatinya pula kepala penisku seperti menjilat es krim sebelum dimasukkan ke dalam mulutnya.

Aku jambak rambutnya, dan aku gerakkan pantatku maju mundur, rasanya luar biasa bayangkan penisku yang berukuran 18cm itu dan berwarna cokelat sedang dengan bulu jembut yang baru aku cukur dikulum oleh mulut seorang gadis manis dan cantik. ujung kontolku terlihat menonjol di pipinya yang manis itu.

Yolanda: Punyamu besar sekali dal.., aku suka.., ehmm ehmm…., (katanya sambil kemudian kembali mengulum kemaluanku.)

Setelah kurang lebih 12 menit Yolanda menikmati penisku, dia suruh aku duduk di sofa, kemudian dia sambil membuka seluruh pakaiannya sehingga dia tampak telanjang bulat. Dinaikinya pahaku, dan diarahkannya penisku ke memeknya.

Yolanda: come on fuck me (katanya memberi instruksi, aku tahu dia ingin merasakan nikmatnya penisku yang besar itu. Diturunkannya pantatnya, dan peniskupun masuk perlahan ke dalam memeknya.)

Memeknya masih sempit sekali sehingga masih agak sulit kontolku untuk menembusnya, tapi tak lama masuk juga separuh dari penisku ke dalam lubang kemaluan anak bosku ini.

Yolanda: Ahh.., yeah.., sekarang masukin deh kontol kamu yang gede itu di memekku” (sambil naik turun di atas pahaku. Tangannya meremas dadanya sendiri, dan kemudian disodorkannya putingnya untukku.)
“Yeahh, begitu dong dal, Ayo dal masukin kontol kamu”, (dalam posisi dia telentang disofa langsung kubuka saja selangkangannya.)

Kemudian kuarahkan penisku ke lubang vaginanya, tetapi agak sulit masuknya saking licinnya meleset. Tiba-tiba tak kusangka ada tangan lembut yang mengelus penisku dan membantu memasukkannya ke lubang memeknya Yolanda, pas aku lihat ke samping, ternyata Diana, yang membantuku menyetubuhi temannya. Dia tersenyum sambil mengelus-elus pantat dan pahaku.

Aku langsung menyetubuhi Yolanda dari belakang. Kugerakkan pantatku maju mundur, sambil memegang pinggulnya.
“Ahh.., di.., dittt.., Terus.., nikmat sekali”, mengerang nikmat. Tubuhnya tampak berayun-ayun, dan segera kuremas dari belakang. Kupilin-pilin puting susunya, dan erangan diana makin hebat.

Yolanda sekarang telah berdiri di sampingku dan tangannya sibuk menelusuri tubuhku. Ditariknya rambutku dan diciumnya bibirku dengan penuh nafsu. Lidahnya menerobos masuk ke dalam mulutku. Sambil berciuman dibukanya kancing bajunya sehingga tampak buah dadanya yang tidak terlalu besar, tetapi tampak padat.

Yolanda: Ohh.., terus dong dal yang cepat”, (Yolanda mengerang makin hebat. Tak berapa lama terasa cairan hangat membasahi penisku.)

Aku: Non.., aku juga hampir keluar..”, (kataku yg sdh mulai lupa daratan kalo diana itu anak juraganku.)

Yolanda: Tahan sebentar dal.., jgn keluar di dalem..

Yolanda: Ayo, goyang yang kencang dal., (Yolanda memberiku instruksi sambil menelentangkan tubuhnya di atas karpet ruang keluarga.)
“Ayo kontolnya taruh di sini dal”, (Akupun segera menaruh berlutut di atas dada Non-ku dan menjepit penisku di antara dua bukit kembarnya. Segera aku maju mundurkan pantatku, sambil tanganku mengapitkan buah dadanya.)

Yolanda: Oh, nikmat sekali..”.

*** Cerita Dewasa – Anak Bosku Ayam Kampus ***

Sementara Yolanda sibuk menjilati dada dan perutku yang basah karena keringat. Tak berapa lama kemudian, akupun tak tahan lagi. Secepat kilat dan refleks seperti di film bokep kuarahkan penisku ke dalam mulut Yolanda, dan reaksi dianapun seperti tanpa jijik dikulumnya sambil meremas-remas buah penisku.

“Ahh..,.., ahh”, jeritku dan spermaku menyembur ke dalam mulut mungil Yolanda. Akupun tidur menggelepar kecapean di atas karpet, sementara Yolanda dan Okta sibuk mencari tisue dan segera berpakaian, akupun langsung kebelakang mencari kamar mandi sekedar membasuh muka dan penisku yg belepotan.

Setelah itu mereka pun sibuk berpakaian, karena jam sudah menunjukkan pukul 19.00. kamipun pulang ke Pluit rumah dari orangtuanya Yolanda agar tidak kemalaman. Di mobil dalam perjalanan pulang, Yolanda memberiku uang Rp. 500.000,-

Yolanda: Ambil dal, buat kamu, Tapi janji jangan bilang siapa-siapa tentang yang tadi ya”, (katanya sambil tersenyum. Akupun mengangguk senang.) Besok kalo ada waktu kita main lagi ya dal.., soalnya aku suka sama kontol kamu yang gede itu”.

Demikian kejadian ini terus berlanjut. setiap pulang kuliah, Yolanda akan pura-pura belajar bersama temannya. Tetapi yang terjadi adalah dia menyuruhku untuk memuaskan nafsu birahinya dan juga teman-temannya, Okta, Ningsih, dan Angel.

Yang paling seru adalah ketika aku diajak berlibur oleh Yolanda ke villa seorang sahabatnya di daerah puncak bogor, disana aku dikeroyok oleh 5 orang gadis mahasiswa amoy sekaligus. Wawww… bisa dibayangkan betapa dahsyatnya fivesome itu… Mana kelimanya nggak pernah puas bercinta dengan hanya beberapa gaya saja. Untunglah aku rajin berolahraga kalau tidak aku akan cepat jebol dikeroyok gadis-gadis amoy yang cantik, seksi, dan binal seperti mereka.

Tapi akupun senang karena selain mendapat penghasilan tambahan dari Yolanda, akupun dapat menikmati tubuh gadis-gadis kampus yang terkenal dengan keseksiannya.

*** Cerita Dewasa – Anak Bosku Ayam Kampus ***