Nafsunya Customerku – Cerita Panas Sejak ikutan nungguin posko mudik salah satu operator selular itu (baca: SPG Posko Mudik), aku ditawari bekerja parttime di salah satu cabangnya yang ada dideket rumahku. Aku sih mau aja, kerjaannya enteng, ketemu banyak orang dan temen2nya asik2 semuanya. Mana ada kan kerjaan senyaman itu.…
SPG Posko Mudik 2 – Cerita Sex Setelah selesai tugas di posko mudik (baca juga: Cerita Sex – SPG Posko Mudik), aku ketemu Dina. “Gimana Din, Om Dodi dah kontak kamu”. “Udah, kamu ya yang kasi no hp aku”. “Iya Din, gak apa kan”. “Ga apa kok, malah asik lagi”.…
Cerita Dewasa – SPG Posko Mudik Dina, temenku, ngajakin aku untuk ndaftar untuk ikutan jadi spg yang nungguin posko mudik di salah satu operator selular. “Ngapain”, kataku. “Kerjanya kan enteng Nes, cuma nungguin pos en ngelayani tamu yang butuh pulsa. Dapet duit lagi. Pertanyaan teknis nanti orang mereka sendiri yang…
Cerita Dewasa – SPG Penjaga Toko Cerita Dewasa – SPG Penjaga Toko – Cerita ini berawal dari keisengan saya untuk selalu mencoba hal-hal yang baru dan pengalaman baru. Suatu ketika seorang teman bernama Herry, datang ke tempat kost dan bercerita mengenai petualangannya mencari wanita penjaga toko. Karena saya merupakan tipe orang…
Cerita Dewasa – SPG Penjaga Showroom Cerita Dewasa – SPG Penjaga Showroom – Suatu sore ketika aku berjalan-jalan di sekitar Pasar Ramayana ada seorang wanita mendahuluiku berjalan tergesa-gesa. Isengku timbul, sambil kususul kupanggil dia dari belakang. “Da, Ida!” Dia menoleh ke belakang tersenyum dan memperhatikanku. “Siapa ya?” tanyanya. “Maaf, maaf…
Cerita Sex Dewasa – Cie Cie SPG Cerita Sex Dewasa – Hai, perkenalkan.. namaku Andrew xx, anak bungsu pasangan Ronny xx dan Widya xx (samaran). Keduanya pengusaha-pengusaha senior di Indonesia. Meski terlalu kecil untuk bersaing dengan Liem Sioe Liong atau Prajogo Pangestu, tapi kami masih cukup punya namalah di Jakarta. Apalagi…
Cerita Sex Dewasa – Penjaga Showroom Cerita Sex Dewasa – Suatu sore ketika aku berjalan-jalan di sekitar Pasar Ramayana ada seorang wanita mendahuluiku berjalan tergesa-gesa. Isengku timbul, sambil kususul kupanggil dia dari belakang. “Da, Ida!” Dia menoleh ke belakang tersenyum dan memperhatikanku. “Siapa ya?” tanyanya. “Maaf, maaf kukira temanku,” sahutku, “Kebetulan…
