Di Kost Bersama Pacar – Cerita Seks Dewasa

Di Kost Bersama Pacar – Cerita Seks Dewasa

Aku menengok ke arah jam yang ketika aku mulai merapikan meja kerjaku. Aku lalu mengecek handphoneku saat usai kupakai sepatu bootku dan ada 1 pesan disana, sebuah pesan yang membuatku senyam senyum sendiri jadinya.

“Nape lo ji senyam senyum sendiri, mentang mentang malam minggu sumringah gitu” kata salah satu rekan kerjaku.

“Ya biasalah ngapel coy, malam mingguan, emang lo jomblo mulu?”, ejekku.

“Haha sialan lo, emang cewek lu kayak gimana sih?”.

“Nih lo liat sendiri dah”, kataku sambil menyodorkan handphoneku padanya, dia terbelalak saat melihat foto yang dikirimkan pacarku melalui pesan. Foto pacarku yang sedang memakai lingerie merah sambil bertanya “malam ini aku pake yang ini aja yah yang?”.

“Buset, lo dapet ilmu apa dapet cewek secakep ini, dia mah kalo bahasa inggrisnya charming en beutipul sob”.

“Beutipul-beutipul, beautyfull mas yang bener”, ketusku.

“Ya elah salah pengucapan doang, oh iya kalo dia punya temen cantik kenalin ke gue juga ye”, kata temanku itu sambil mengembalikan handphoneku.

“Haha iye, udah ye mau kencan dulu”, kataku lalu segera mengambil motorku dan menuju mess yang kutempati.

Cerita Sex – Di Kost Bersama Pacar

“Halo sayang, nyampe sini jam berapa?”, tanya pacarku yang bernama Santi melalui telfon.

“Iya ini mau berangkat, udah ye dandan yang cantik pokoknya, pokoknya nih malam aku bikin kamu happy”.

“Hihi cepetan yah udah nggak tahan eh maksudnya udah nggak sabar”.

“Haha nggak tahan atau nggak sabar?, pastiin dulu”.

“Ih kamu ah, hati hati dijalan yah, aku mandi dulu”.

“Oke oke beb”.

Aku mulai menyalakan mesin motorku, lalu memeriksa penampilanku, sebuah kemeja flanel yang dibungkus jaket hitam sudah melekat di tubuhku. Celana jeans berwarna biru muda juga sudah rapi dan bersih membungkus kakiku yang sedikit kurus, kukenakan kacamata dengan frame agak lebar agar debu jalanan tak masuk dimataku dan segera kupacu motorku menuju rumahnya yang berjarak sejam setengah dari mess yang kutempati.

Sebelum sampai di rumahnya aku lalu singgah sejenak di sebuah mini market dan menuju toilet yang ada disana sekedar membasuh mukaku agar kelihatan segar dan menyemprotkan parfum beraroma coklat dan lalu membeli rokok di minimarket itu.

Akupun sampai di depan rumahnya atau mungkin lebih tepatnya kamar kosnya, kuketuk perlahan selang tak lama bidadariku itupun membukakan pintu, iya terlihat begitu cantik memakai sebuah baju tanpa lengan dari bahan wol berwarna orane, aku tak tahu jenis baju itu namun sangat cocok ia kenakan, ia juga memakai rok hitam yang cukup mini dan higheels yang sudah terpasang rapi di kakinya yang memakai gelang kaki.

“Gimana penampilanku?, aku keliatan gendut nggak pakai baju ini?”.

“Nggak kok sayang, kamu keliatan pelukable malah hahah”.

“Ih genit deh”, rengeknya manja sambil mencubit perutku.

“Haha maaf maaf, kok malah pake baju itu? Nggak pake baju yang di foto”.

“Ih gila kamu yah, masa mau pergi nonton pake lingerie sih ntar aku dilirik om om loh haha”.

“Haha iya yah, yuk ah”.

Mister Sange – Kumpulan Cerita Sex Dewasa

“Gimana filmnya? Bagus nggak?”.

“Syukaaaa, apalagi si minionnya gemesin”, katanya dengan nada riang sambil memelukku erat, jaketku yang ia pakai untuk mengusir dingin nampak kebesaran di tubuhnya yang pendek.

Saat diperjalanan tak sengaja aku melihat toko boneka, tanpa kuberitahu padanya aku lalu mengarahkan motorku kesana dan lalu segera masuk dan membelikannya boneka minion yang ia suka gara gara menonton film tadi.

“Nih, buat kamu”, kataku sambil menyerahkan boneka minion yang berukuran sedang.

“Hihi makasih, kirain ada apa ampe kamu buru buru kesini, aku aja ampe bengong ditinggal kamu masuk ke toko tadi, kalo aku diculik gimana”.

“Hehe maaf beb, spontanitas aja”.

Kamipun lalu melanjutkan menuju kosnya. Diperjalanan aku terkadang melihat dia lewat spionku. Melihatnya tersenyum menampakkan giginya yang rapi dan dihiasi behel berwarna hijau itu. Aku tak akan pernah menggantikan tawa dan senyum itu dengan rasa sedih, janjiku dalam hati.

Saat kami sampai didepan kamar kosnya, tiba tiba saja ia menahan tubuhku dan masuk ke kamarnya lalu menutup pintu.

“Beb, beb, ada apa hei, aku ada salah yah”. Tanyaku karena tingkahnya.

“Aduh sialan mana mau kencing lagi”, umpatku dalam hati. Entah berapa lama aku ditinggal sendirian didepan pintu kamar kosnya, kuperhatikan kamar kamar yang ada disamping kamar santi, pintunya tertutup rapat namun aku melihat ada beberapa sepatu pria disitu.

Aku tertawa dalam hati membayangkan apa yang dilakukan teman teman kos santi yang memang wanita dan membawa pacarnya masuk ke kamarnya.

Pintu kamar Santi pun terbuka dan nampak ia memakai lingerie merah yang ada pada foto tadi sore.

“Buruan masuk, dingin tau, malah bengong”, kata Santi sambil menarik tanganku.

“Bentar bentar mau ke kamar mandi dulu hehe”, kataku lalu segera masuk ke kamar mandi yang ada dalam kamarnya.

Saat aku keluar dari kamar mandi, santi sudah berdiri didepanku menatapku dengan tatapan yang mengisyaratkan sesuatu. Ia lalu memegang wajahku dan menariknya perlahan membuatku sedikit membungkuk lalu kamipun berciuman.

Lidahnya mulai masuk kemulutku mempermainkan lidahku, tanganku tak tinggal diam dengan merapatkan tubuhnya yang semok itu dan mengelus bongkahan pantatnya yang montok dan punggungnya.

Secara perlahan sambil kami berciuman kami berjalan menuju tempat tidurnya. Saat kami di pinggir ranjang, santi lalu membuka kemejaku dan membantuku melepas kaosku. Ia lalu mendorongku membuatku terbaring disamping jaket hitamku yang ia pakai dan juga boneka minions yang kubelikan untuknya.

“Beb sabar beb ganas amat haha”, candaku sambil mengangkat pinggulku ke atas memudahkan Santi melepaskan celanaku dan juga celana pendekku.

“Hihi tadikan kamu udah bikin aku senang, sekarang giliran aku” kata santi sambil mengocok penisku yang setengah tegang. Aku lalu bangkit dan duduk di ranjang sementara santi bersimpuh diantara kedua kakiku dan menatapku sambil tersenyum nakal.

“Yee dedeknya udah tegang, mau dicium ama aku yah, apa mau diisep isep hihi”, kata Santi mendekatkan wajahnya di selangkanganku lalu mengecup penisku, lidahnya ia mainkan menjilati kepala penisku yang mengeluarkan cairan precum lalu ia pun memasukkan penisku itu kemulutnya.

Mr Sange – Kumpulan Kisah Sex di Kost

“Hmmp slurrp sluurp”, suara desah nafas dan juga hisapannya pada penisku mulai terdengar, ada sensasi aneh saat tak sengaja kulit luar penisku terkena behel yang melekat di giginya.

Santi terkadang melepaskan kulumannya lalu menjilati pula batang penisku sampai pada kedua bola testisku. Ia benar benar hebat memanjakan penisku dengan mulut dan lidahnya. Akupun terkadang menahan kepalanya saat ia memasukkan penisku kedalam mulutnya dan memaju mundurkan pinggulku. Membuat penisku yang panjang mentok di kerongkongannya dan terkadang membuatnya tersedak dan juga membuat air liurnya menetes membasahi mulut dan juga dadanya.

Aku lalu mengangkat tubuh Santi, dan membaringkannya, kubuka pahanya dan melihat sebuah Gstring hitam menutupi bagian terlarangnya, secara perlahan kubuka gstring itu dan mengendusi bagian vaginanya yang sedikit berbulu tipis. Akupun segera menjilati bagian belahan vaginannya yang mengeluarkan cairan bening.

“Ssshh ahhh”, desahannya yang makin meningkatkan birahiku terdengar dari bibir merahnya, namun aku tak mau terlalu terburu buru, kusibakkan lingerie merahnya dari bawah hingga mencapai perutnya dan mulai kuciumi dari mulai kedua paha, perut hingga belahan dada juga lehernya hingga kami kembali berciuman. Tanganku lalu menurunkan tali lingerie yang ada pada bahunya sehingga lingerie yang ia pakai kini melorot dan menutupi perutnya.

“Hmmp smoch muach muach”, suara decakan mulut dan lidah kami yang saling beradu, tangan Santi mengocok penisku sementara tanganku bermain di kedua payudaranya yang terlihat amat besar dan memainkan putingnya.

Aku lalu menjilati bagian belahan dadanya menuju payudara kirinya sementara tanganku yang lain memainkan payudara kanannya, kujilat kuhisap kedua bongkahan kenyal yang ada didadanya secara bergantian.

“Oughh shhh terus yang”, desah Santi sambil menjambak rambutku perlahan.
Aku lalu memposisikan diriku dalam posisi 69. Kini wajahku tepat berada di depan vaginanya sementara santi kini sibuk mengulum penisku.

Keringat sudah membasahi tubuh kami menandakan betapa panasnya kami. Aku mulai menjilati bagian klitoris santi yang berukuran seperti kacang yang mungil sementara jariku yang panjang mulai menggeseki bagian dalam vaginanya.

“Hmmpp ahh ahhh”, desahnya saat 2 jariku aktif bermain di dalam vaginanya menggeseki bagian yang menonjol didalam yang kutahu adalah bagian G spotnya, Santi mulai mendesah dan mengerang membiarkan penisku terjuntai yang terkadang mengenai wajah cantiknya.

“Trus beb kocok, aduh itilnya beb jilat ahh enak beb”, ceracaunya.

“Beb, beb ahhh jiiiiii”, erangnya saat aku merasakan kedua jariku semakin basah akibat orgasme yang ia raih.

Dengan cepat santi merebahkanku lalu segera menaiki penisku dengan posisi membelakangiku. Secara perlahan penisku itu mulai terasa hangat dan dipijat saat memasuki vaginanya.

“Ahhhhhhh”, desahnya saat penisku telah tertelan oleh liang kenikmatannya.
Dengan liar Santi mulai menggenjot penisku, bongkahan bokongnya menumbuki selangkanganku, terkadang ia mendongak meresapi tiap gesekan kelamin kami, rambutnya yang di cat kecoklatan nampak basah dan terayun ayun disetiap gerakannya.

“Uhh enak banget kontolmu di memekku beb sshhh jangan cepat cepat kel oughh keluarnya yah”, erangnya sambil menengok kebelakang.

Mister Sange – Cerita Dewasa Pacaran

Aku lalu bangkit dan memeluk juga memainkan dan meremas payudaranya, kuimbangi tiap gerakannya dengan memaju mundurkan pinggulku.

“Aduh aduh, ahhh lagi nihh jii ahhh”, erangnya saat kepalanya terdongak dan kembali penisku dibasahi oleh cairan vaginanya.

Kami pun lalu berganti gaya, santi dengan posisi doggy menggoyang goyangkan pantat dan pinggulnya perlahan menyambut tiap tusukan penisku.

“Uhh shh coba bisa kayak gini tiap hari ahh”, erangnya, ya memang kami hanya bisa melakukan ini seminggu sekali setiap akhir pekan karena kesibukanku bekerja di luar kota.

“Udah jangan bawel enak nggak hah? Memekmu keenakan nggak hmm”, pancingku sambil mengelus punggung dan menarik rambutnya membuatnya terdongak.

“Iyya ahh enak banget trus yang cepetin lagi”.

“Beneran mau dicepetin lagi?, binal emang kamu ye”,

“Iya aku emang binal, aku binal cuma ama kamu kencengin yang trus ahh ahh ahh”.

“Nih rasain”, kataku dengan menahan pinggulnya dan menggenjotnya dengan cepat.

“Nah iya gituu ahhh ahhhhhhh”.

Hampir 10 menit kami diposisi itu, seprei ranjang Santi benar benar basah oleh keringat kami, aku merasakan puncakku sebentar lagi, aku lalu mencabut penisku dan memposisikan santi mengangkang dibawahku. Kugesekkan perlahan penisku dan memasukkannya kedalam vaginanya.

Aku lalu mengentotinya secara perlahan sambil kujilati mulutnya, lehernya,dadanya. Meresapi wangi tubuhnya yang tak hilang walaupun ia berkeringat.

Aku kemudian menopangkan kakinya sebelah kanan ke bahuku dan menggenjotnya dengan cepat, tangannya kubuat saling bersilangan sehingga membuat payudaranya saling berdesakan memanjakan mataku.

“Trus beb aku mau keluar ahhh ssshh”
“Iya keluarin ajaahh ti”.
“Ahh beb keluarr nih ahh jii jiii”, erangnya sambil mengangkat pinggulnya dan memanggil namaku.

Akupun merasakan hal yang sama, kurasakan penisku berdenyut denyut kian cepat, segera kucabut dan memuncratkan maniku diatas payudaranya yang kelihatan montok akibat berdesakan ditahab oleh kedua tangannya yang saling bersilangan.

Tujuh semprotan maniku membasahi dada leher dan juga wajahnya, aku lalu berbaring disampingnya yang masih memejamkan mata dan menggigit bibirnya sementara aku masih mengatur nafasku.

Lima menit kemudian Santi bangkit lalu mengambil tisu yang ada di meja kecil yang ada disamping ranjangnya, membersihkan wajah juga dadanya, ia lalu mengambil boneka minion yang ada disampingnya yang entah kapan ada disana lalu menarik selimut menutupi tubuh kami.

“Makasih yah”, kataku sambil membelai rambutnya, sementara ia hanya menatapku sambil memeluk boneka minions dengan tangan kanannya dan memeluk pula diriku dengan tangan kirinya.

Kupandangi wajah cantiknya, yang tersenyum sambil terpejam, mungkin benar kata temanku. She is charming and i am so lucky to have her.

Mr Sange – Kumpulan Cerita Seks Terbaru dan Terlengkap