Ngerjain Anya Geraldine – Kisah Fiksi Artis

Ngerjain Anya Geraldine – Kisah Fiksi Artis

Sebagai seorang wanita, aku banyak menerima pujian dari fans ku yang menyebut aku sebagai salah satu wanita tercantik di era modern ini. Aku Anya Geraldine. Seorang konten kreator, aktris dan selebgram.

“Mba Anya, hari ini kami antar paket kami untuk mba Anya posting di IG Mba.”
“oh iya mas. Aku kirim via WA alamat apartemenku ya.”
“Baik mba aku tunggu.”

Begitu percakapan via telpon dari seorang produsen balon hias yang ingin produknya aku promosikan di halaman instagramku. Setelah menerima telpon itu. Aku bergegas mengganti pakaianku karena hari itu sangat panas dan akupun pergi berenang di kolam di apartemen ku.

Tak lupa aku mengambil foto saat aku akan berenang dan memajangnya di halaman IG ku. Berselang beberapa lama. Telpon ku berbunyi menandakan ada seseorang yang menelpon. Dengan nomor yang tak bernama, aku pastikan itu telpon dari supir ojek yang mengantar paket balon hias yang akan ku promosikan.

“Mba, ini saya kalau harus masuk gedung harus minta akses ya.”
“Iya Pak. Ga apa2 bapak tukar identitas saja. Nanti aku ganti kok ongkos parkirnya.”
“Baik deh kalau begitu.”

Aku begegas mengambil handuk membalut badanku yang hanya berbikini. Aku pergi memeriksa apakah aku memiliki uang kecil untuk memberikan tips pada abang ojek yang mengantar paketku.

“Sial. Duit cash lagi abis.”

Ternyata hari itu aku lupa mengambil uang cash. Aku tak memiliki uang cash segikitpun. Aku berniat menukarkan uang. Namun pintu apartemen ku berbunyi seperti diketuk oleh orang. Sepertinya abang ojek itu sudah sampai depan apartemen ku. Aku pun bergegas membukakan pintu.

“Ini Mba paketnya.”
“Iya Bang makasih.”
“Mba mau minta tips sama uang parkirnya boleh.”
“Aduh aku lagi ga ada uang kecil pak.”

Aku kebingungan mau memberikan tips atau uang parkir yang cukup. Aku ke dalam mencari lagi apakah ada uang receh di tas ku. Namun aku tidak menemukan sepeserpun. Tiba-tiba aku terpikirkan untuk menggantikan tips itu dengan mengizinkan abang ojek melihat kemolekan tubuhku.

“Bang! Sini bang masuk aja sebentar.”

*jeglek, bunyi pintu tertutup. Menandakan abang ojek sudah masuk ke dalam. Aku pun keluar menemui abang ojek dengan hanya memakai bikini ku.

“Eh mba kok ga pake baju.”
Abang ojek itu kebingungan karena melihatku yang hanya memakai bikini.

“Gini bang. Aku ga ada uang kecil buat ngasih tips jadi aku boleh ya ganti dengan izinin abang lihat badanku ini.”
“Aduh mba saya jadi enak, eh ga enak.”

Muka abang ojek ini seperti kebingungan melihatku denga bikini. Namun apa yang terjadi berikutnya sungguh tak kusangka.

Cerita Fiksi Artis – Ngerjain Anya Geraldine

“Kalau cuma ngelihatin mana seru mba!”

Tiba-tiba abang itu melayangkan tangannya menyentuh payudaraku. Anehnya aku tak berontak karena aku merasakan sebuah kenyamanan. Tukang ojek itu memeras payudaraku dari luar bikini ku ini.

“Nah begini enakan mba.”
“Uhh.”
“Enak ya mba, sini mba dibuka saja.”

Anya Geraldine - MisterSange

Anya Geraldine – MisterSange

Dengan tanpa halangan. Tukang ojek ini memrosotkan bikini ku ke bawah sehingga terpampang payudaraku ini. Diapun melanjutkan remasannya dengan tanpa halangan.

“Mba, sini mba.”

Kami duduk di sofa dan dia mendaratkan mukanya di payudaraku. Menciuminya dengan semangat.

“Eurgh”
*suara yang keluar dari tukang ojek itu. Aku merasakan nikmat yang begitu enak ketika pentilku disedot dan yang satunya dipilin.

Asyik dengan payudaraku. Tukang ojek ini melanjutkan sentuhannya keselangkanganku yang masih berbalut bagian bikini ku. Dia berhasil menyelinapkan tangannya kebalik bikini dan berhasil mencapai itilku.

“Bersih mba. ga ada bulunya.”
*begitu katanya saat berhasil meraba memekku ini.

“Euh uh”
*suara yang bisa keluar dari mulutku ketika dia memainkan payudara dan memekku bersamaan. Sensasi yang begitu nikmat.

Bergegas tukang ojek itu melucuti semua pakaiannya setelah melepas semua serbuan di tubuhku ini.

“Mba buka juga ya.”
“Iya bang.”

Detelah selesai membuka pakaiannya. Diapun melorotkan semua bikini ku. Sehingga kita berdua dalam keadaan telanjang bulat. Payudaraku bulat. Pelernya dia bulat dan penisnya yang sudah berdiri tegak.

Melihat betapa bersinya memekku. Dia memposisikan mukanya di depan selangkanganku dan aku dibuatnya mengangkang. Tangannya yang kuat tetap menjaka kaki ku tetap terangkat mengangkang.

“Sluprs slurps.”
“Euh euh euh.”
“Wangi mba.”
“Terus bang.”

Di titik ini aku sudah tidak peduli lagi siapa dia. Kini ku mulai berharap kontol tegak itu masuk ke memek ku. Jilatan di itil itu begitu merangsangku. Sepertinya aku akan keluar.

“Aku keluar bang.”
“Euh euh.”
“Basah mba.”
“Terus bang jilat semua.”

Akupun keluar. Kucapai orgasme pertama ku di mukanya. Akupun menarik tukang ojek ini untuk mengambil posisi duduk di sofa dengan sedikit turun ke bawah. Agar kontolnya nyaman aku tunggangi.

“Sini bang. Aku naik nanti.”
“Iya mba”

Aku pun naik sofa dan mengarahkan kontolnya ke memek ku. Aku tak bilang ini memek perawan. Tapi aku cukup yakin ini masih rapat.

“Aaaaahhhh.” desahku panjang seketika memeku menyeruak oleh kontolnya. Setelah kontolnya masuk. Ku tahan beberapa saat. Kulihat mukanya merem melek menikmatik memekku.

“Aaaargh”
begitu desahnya.
Aku pun mulai memompa kontol itu. Merasakan gesekan gesekan itu aku pun makin giat menggoyangnya.

Cerita Artis – Ngerjain Anya Geraldine

“Abang kalau mau keluar bilang ya. Nanti di mulutku aja.”
“Iya mba. abang kuat dijepit begini aja.”
“Ah ah ah.”

Nafasku menderu. Tak ku sangka abang ini begitu kuat. Kupikir jepitan memekku akan membuatnya cepat keluar. Nyatanya aku malah kembali mencapai orgasme ku.

“Ah ah bang ah bang. Aku keluar lagi.”
“Iya mba sok. Keluar lagi aja.”
“Aaaahhhh.”

Cplak cplak bunyi aduan paha kami menjadi berubah karena basahnya memek ku. Tukang ojek itu memangku ku dan membalikan posisi kami. Sehingha kini menjadi aku yang mengangkang di atas sofa. Dia menyodokku dari depan sembari berdiri.

“Gini ya mba sampe saya keluar.”
“iya bang ayo bang.”

Dengan giatnya abang ini memompa memekku. Dengan ritme cepat. Seperti tanpa ampun.

“Argh argh.” desah abang ini begitu semangat memompa memekku. Setelah beberapa menit memompa dengan tempo rendah. Temponya bertambah. Kutahu ini pertanda dia mau keluar.

“Abang mau keluar nih.” Aku dorong dia sekuat tenaga. Sehingga lepas kontolnya dari memekku. Aku langsung mengambil posisi berjongkok dan menghadapkan mukaku di depan kontolnya.

“Iya mba. Abang mau keluar.”
“Sini bang aku sepong. Keluarin di mulutku aja.”

Ku sepong kontol hitam itu dengan lembut dan sentuhan di pelernya. Kusedot dan kukulum. Sampai akhirnya “aaaargh…..”

Lenguhan panjang dan muncratnya peju putih kental di mulutku menandakan tukang ojek ini orgasme. Aku pun bergegas mengambil tisu dan membersihkan mulutku dari pejunya. Sementara tukang ojek itu duduk di sofa dan menghela nafas begitu cepat.

“Enak mba. makasih.”
“Aku juga makasih bang.”

Setelah beberapa saat istirahat aku pun mandi dan menunggu abang itu istirahat. Sebagai bantuan terakhir dia memotretku untuk bagian promosi dari apa yang dia kirimkan paketnya.

Mister Sange – Kumpulan Cerita Sex Artis

——–PART 2——–

Menjaga tubuh untuk tetap bugar dan menarik sudah menjadi kewajiban yang harus aku lakukan demi menjaga popularitas ku yang tengah menanjak. Aku Anya Geraldine dan ini cerita ku tentang bagaimana aku merawat badan ku dengan melakukan aktifitas di gym.

Mistersange - Anya Geraldine

Mistersange – Anya Geraldine

 

“Aku daftar yang bulanan saja dulu ya.”

Begitu yang aku sampaikan ketika aku memutuskan untuk mendaftar keanggotaan di salah satu tempat fitnes dekat rumah ku.

“Oke deh mba. Minggu depan sudah bisa mulai.”

Jawab personal trainer ku nantinya yang bernama Angga. Angga merupakan pria dewasa yang ku taksir berusia 29 tahun dengan tubuh berotot kering. Yang ku maksud kering adalah berotot yang tidak terlalu besar namun tetap kekar. Wajahnya menurutku taman untuk ukuran pria seumurnya di gym tempat ku nanti akan mengolah raga ku. Dengan usia yang tidak terpaut jauh dengan ku dan perawakannya yang menarik. Angga membuatku merasakan hasrat terpendam untuk bisa merasakan disetubuhi olehnya. Aku menjadi tidak sabar untuk datang pada sesi fitnes pertamaku nanti.

Minggu itu pun tiba. Hari pertama ku melakukan fitnes. Aku datang dengan menggunakan pakaian ketan dan serba terbuka. Dengan atasan berwarna hijau tua dan bawahan berwarna hitam. Tentu dengan keketatan pakaian yang menonjolkan lekuk tubuhku yang kalian sendiri tahu banyak yang memujinya.

“Hai, Anya. Gimana udah siap untuk sesi hari ini?”
Tanya Angga yang sudah hadir di gym sedari tadi.

“Siap mas Angga. Bantu aku ya agar aku ga sampai cedera.”
Jawab ku.

“Siap, Nya. Yuk kita mulai. Kamu taruh saja di loker mu barang bawaannya.”
Tutup Angga.

Lalu kami pun bergegas ke tempat dimana banyak peralatan fitnes sudah disiapkan untuk digunakan para anggotanya untuk dipakai demi menjaga kebugaran. Anehnya hari itu aku merasa sepi karena anggota yang hadir cuma aku dan yang menjada cuma Angga ini sendiri. Praktis cuma ada kami berdua saja di gym saat ini.

Angga memandu ku untuk melakukan pemanasan dengan melakukan peregangan badan. Sesekali dia memegang tubuh ku untuk mengoreksi gerakan ku agar aku tidak cedera nantinya saat melakukan fitnes. Sesekali saat aku membungkuk. Aku memperhatikan Angga yang secara sengaja memandang indahnya tubuh ku entah itu secara langsung atau melalui cermin yang ada di gym.

Apalagi pakaian ku ketat dan meberikan celah cukup besar di bagian punggung. Memberikan Angga banyak kesempatan untuk mengeksplor tubuh ku dengan matanya. Setelah selesai dengan sesi pemanasan. Aku pun dipandu untuk melakukan lari di tread mill. Angga memandu ku mengoperasaikan alat ini.

“Nanti kalau sudah 10 menit. Kamu naikin kecepatannya dengan tombol ini.”
Sembari dia menunjuk beberapa tombol yang ada.

“Oke mas.”
Jawab ku singkat.

Lalu aku pun mulai sesi lari. Diawali dengan kecepatan pelan dan naik setiap 10 menitnya. Sekitar 30 menit aku melakukan lari. Angga tidak dekat dengan ku namun aku tahu dia selalu memperhatikan kemolekan tubuhku.

Berlanjut ke sesi berikutnya yaitu senam lantai. Dimana aku dipandu oleh Angga untuk melakukan push up, sit up, back up dan kegiatan lainnya. Beberapa gerakan hanya memerlukan matras di lantai dan sebagian menggunakan alat baring dan penyangga yang ada di gym.

Ketika aku melakukan senam lantai ini. Kembali Angga mendapatkan kesempatan untuk menyentuh tubuh ku dengan tujuan mengoreksi gerakan ku. Namun aku sadar Angga tidak hanya sekedar membetulkan gerakan ku. Tapi juga merasakan sentuha-sentuhan di tubuh ku ini.

Pikiran ku untuk memanfaatkan kondisi ini muncul agar aku mendapatkan keuntungan berupa gratis keanggotaan di gym ini. Aku membayar biaya yang cukup mahal untuk bisa berada di gym ini, dan aku tahu Angga bisa meberikan aku keuntungan itu asal aku bisa meberikan apa yang Angga mau. Aku pun mengatur cara agar ada kesempatan aku memberikan Angga service.

Setelah semua sesi selesai. Angga mengarahkan aku untuk membersihkan badan dan berganti pakaian. Angga pergi ke depan lobi gym. Di sini aku melihat celah yang bisa ku manfaatkan untuk bisa meberikan sekedar service agar bisa menggoda Angga dan memberiku keanggotaan gratis. Di ruang ganti yang cukup bersih dan cuma hanya ada aku sendiri… tiba-tiba…

“Aaaaaaaa…” teriaku panjang dan cukup keras. Sehingga Angga mampu mendengar dan bergegas ke kamar ganti.

“Anya ada apa?” tanyanya seketika membuka pintu ruang ganti dan masuk ke ruang ganti.

Angga yang kebingungan mencari posisi ku, tiba-tiba bergetar tubuhnya dan terkejut ketika aku tiba-tiba memeluknya dari belakang.

“Ha!” suraranya kaget.

“Mas. Aku lihat lho dari tadi kamu merhatiin aku. Mau apa sih mas?”
“Apa maksdunya ini Anya?”
tanya Angga masih kebingungan, namun dia juga merasakan enak karena merasakan gesekan dari kedua gundukan tetek ku yang cukup besar ini.

“I.. i.. iya Anya tapi maksud kamu apa ini?”

“Nggak usar pura-pura ga ngerti masa. Mas mau kontolnya aku service kan?”
sembari aku memegangi kontol Angga dari luar celana saat aku masih memeluknya dari belakang.

“Aku mau keanggotaan gratis di sini mas. Nanti mas kau kasih yang mantap-mantap.”

Mr Sange - Anya Geraldine

Mr Sange – Anya Geraldine

terang ku padanya.

Aku melihat dia sudah mulai keenakan dari cermin ruang ganti dengan sentuhan ku ke kontolnya. Sekejap Angga dengan kekuatannya membalikan badan dan mengubah posisi kami menjadi berhadapan sambil pelukan.

Mister Sange – Cerita Sex Artis Terlengkap

“Kalau cuma itu yang kamu mau. Aku bisa bantu Anya. Tapi apa yang mau kamu lakukan bersama ku sekarang?” lanjut Angga.

“Apa saja mas. Yang mantap-mantap ini lho mas”
jawab ku nakal sambil kembali memegangi kontolnya.

Seketika itu Angga mencium ku lembut dan lama. Kemudian berselang beberapa hembusan nafas. Ciuman itu berubah menjadi ciuman liar. Nafsu kami mulai meninggkat dengan ciuman ini. Angga mulai melancarkan serangan tangannya di bongkahan pantat dan kulit punggung ku. Tangan ku pun terus meberikan sentuhan di kontol Angga.

Aku melepaskan ciuman dan mengambil posisi bertekuk lutut dan memposisikan wajahku di depan kontolnya. Dengan gampangnya aku buka celana bokser yang Angga pakai. Terpampanglah kontol yang besar.

“Uuh besar juga ya”
respon ku saat aku melihat kontol yang ku taksir berdiameter 6cm dan panjang 17cm itu.

“Buruan ah sepong Nya.”
tiba-tiba Angga menjadi bernafsu dan memegang kepalaku seakan akan dia tidak sabar untuk ku sepong.

Aku pun mulai mnyepong kontol Angga dengan tempo pelan dan memberikan sentuhan yang lembut. Angga pun merem melek ku buatnya. Kemudian ku mulai dengan tempo cepat tanpa lupa sesekali ku lepas dan ku ludahi kontol besar itu. Aku pun menjilati pelernya sembari ku berikan handjob di kontol yang besar dan tegang itu.

“Euhm. Ah”
hanya itu lenguhan yang keluar dari mulut Angga. Kemudia Angga yang sudah kepalang nafsu. Membantuku melepaskan semua pakaian ku dan pakaiannya. Kini kami beruda telanjang di ruang ganti gym itu.

Angga dengan kontolnya yang besar juga panjang. Melihat tetek ku yang besar memosisikan tubuh kumbali bertekuk lutut.

“Teteknya dipegangin Nya. Aku mau ngewe di tetek mu.”
begitu pintanya pada ku untuk melakukan tits job.

Mr Sange – Kumpulan Cerita Bokep Artis

Aku hanya mengangguk menandakan aku pun setuju melakukan itu. Kemudian Angga pun menempatkan kontolnya di antara kedua tetek ku. Dia melakukan gerakan maju mundur sehingga kontolnya bisa merasakan gesekan ke kedua tetek ku. Aku pun merasakan gesekan yang nikmat karena tetek ku terasa seperti dipijah. Kami berdua hanya bisa melenguh.

Puas dengan titsjob. Angga pun tak kuat dan memposisan tubuh ku membelakanginya dan bersimpuh tanda dia akan menusuk ku dari belakang. Namun angga tidak langsung melakukannya melainkan Angga mendekatkan wajahnya di dekat memek ku dan menjilatinya dari belakang.

Uh sensasinya begitu luar biasa. Apalagi saat lidahnya berhasil menyentuh itil di memek ku. Sesekali Angga menjulurkan lidahnya dan berusaha menyeruakan masuk ke dalam memek ku. Kemudian Angga berdiri dan siap memasukan kontolnya ke dalam memek ku dari berlakang.

“Aaaaah.”
“Euhm”

Kulihat tubuhnya yang sedang menggagahiku dari cermin meningkatkan nafsu ku. Ketika kontol itu masuk, Angga tidak langsung menggenjotnya tapi membiarkannya untuk terbenanm sesaat.

Memulai ponpa dengan tempo perlahan, kini memeku mulai terbiasa dengan kontol angga yang cukup besar itu. Setelah puas dan berkucur keringat, Angga memulai mepercepat tempo genjotannya.

“Aaah.. yo mas Angga terus genjot aku mas. Aku sudah mau keluar. Aaah”
“Heum. Iya, Nya. Aku juga sudah mau keluar. Heum.”
“Aah. Keluarin di dalam saja mas. Aman kok. aaah.”

Angga tiba-tiba mempercepat genjotannya sebagai tanda dia akan segera orgasme. Bentrokan antara paha kami sudah mengeluarkan suara sebagaimana tubuh kami sudah dicucuri keringat.

“Aaaaargh.”
Angga mengerang keenakan seketika setelah ku merasakan pejunya keluar di memek ku.

“Aaaaaahhhh.”
lenguh panjang ku setelah merasakan nikmatnya orgasme dan peju hangatnya Angga yang memenuhi rahim ku.

Kami pun bergegas merapikan kamar ganti dimana kami berhubungan dan segera membersihkan diri.

*tring. Bunyi pemberitahuan di ponsel ku.
“Makasih Anya. Minggu depan kita bertemu jangan sungkan melakukan hal seperti tadi.”
Begitu bunyi pesan yang akau terima dari Angga.

Mister Sange – Kumpulan Cerita Dewasa Artis